Denpasar (ANTARA) - Seorang perajin rotan yang juga agen Brilink di Kota Denpasar, Bali, Anwar Yasin Effendi, mengaku fokus melayani transaksi masyarakat lewat "BRILink Anwar Rotan" yang dikelolanya sebagai mata pencaharian utama selama pandemi COVID-19, karena bisa melayani 150 transaksi dalam sehari dengan keuntungan hingga jutaan per-bulan.
"Saya sebenarnya sudah sekitar enam tahun menjadi agen BRILink sambil tetap memproduksi kerajinan rotan. Namun karena COVID-19, sementara produksi kerajinan rotan saya hentikan dulu, dan sekarang yang menopang kehidupan saya ya dengan menjadi agen BRILink ini," ujar Anwar Yasin Effendi di kawasan Jakan Pulau Bungin, Denpasar, Senin.
Selama masa pandemi, agen BRILink Anwar Rotan mampu melayani transaksi hingga 4.500 transaksi setiap bulannya. Dalam sehari, rata-rata ada sekitar 150 transaksi keuangan masyarakat yang dilayani.
Anwar mengaku, selama ini transaksi yang paling banyak dilayani adalah transfer uang, berbagai jenis pembayaran seperti listrik, BPJS, top up uang elektronik serta cicilan finance.
"Memang yang paling banyak transfer uang. Karena kalau masyarakat mengirim uang lewat agen BRILink mereka tidak perlu mengantre seperti di Bank. Saya juga berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan seperti dengan menargetkan satu menit satu transaksi harus selesai," kata Anwar.
Baca juga: BRI Kanwil Denpasar telah salurkan KUR Mikro Rp6,7 triliun hingga Oktober
Ia menjelaskan, capaian selama masa pandemi itu masih tergolong tinggi meskipun sebenarnya juga mengalami penurunan nilai transaksi selama masa pandemi. Sebelumnya, saat normal sebelum COVID-19, Anwar Rotan mampu melayani hingga 7.000 transaksi setiap bulan.
"Selama pandemi ini saya masih bisa memperoleh keuntungan sekitar Rp7 juta setiap bulan. Sebelum pandemi rata-rata Rp15 juta per bulan. Pernah juga mencapai puluhan juta dalam satu bulan," ungkapnya.
Catatan transaksi tersebut membuat Anwar Rotan menjadi salah satu agen BRILink dengan transaksi tertinggi di BRI Kanwil Denpasar. Pada tahun 2019, Anwar Rotan juga dinobatkan sebagai Agen BRILink dengan kategori Transaksi tertinggi peringkat 13 se-Indonesia.
Anwar mengaku keberhasilan tersebut dapat diraihnya setelah proses yang panjang. Bahkan, sekitar tiga bulan pertama menjadi agen BRILink, dirinya sempat melakukan jemput bola dengan menunggu nasabah di depan mesin anjungan tunai mandiri dengan membawa mesin Electronic Data Capture (EDC) untuk melayani transaksi secara langsung.
"Di situ selain menawarkan jasa transaksi saya juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait apa itu BRILink dan transaksi apa yang dapat kami layani," katanya.
Baca juga: Koster ajak BRI ikut majukan UMKM berbasis kearifan lokal
Sementara itu, Pemimpin Wilayah BRI Denpasar Ida Bagus K. Subagia menjelaskan agen BRILink merupakan perluasan layanan BRI dimana BRI menjalin kerja sama dengan nasabah BRI sebagai agen yang dapat melayani transaksi perbankan bagi masyarakat secara real time online dengan konsep sharing fee.
Menurutnya, program BRIlink mampu mendekatkan perbankan ke tengah masyarakat dengan outlet perbankan yang dikelola pihak ketiga atau masyarakat mirip bank mini yang dapat menjadi sumber penghasilan bagi agennya.
"Hingga saat ini agen BRILink se-Kanwil BRI Denpasar tercatat ada 27.572 dan jumlah Agen BRILink se-Bali sebanyak 10.702," katanya.