Denpasar (ANTARA) - Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali Trisno Nugroho menyatakan sepakat dengan Kantor Berita ANTARA Biro Bali untuk bersinergi "membela" Bali dalam "perang" informasi guna mendorong pertumbuhan ekonomi di Pulau Dewata.
"Berarti kita sama (dalam tujuan), karena itu kita akan bersama-sama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bali sesuai tugas kita masing-masing," katanya saat menerima audiensi pimpinan dan staf LKBN ANTARA Biro Bali di Denpasar, Selasa (11/2) sore.
Saat menerima audiensi Kepala Biro LKBN ANTARA Bali Edy M Ya'kub dan staf serta pewarta kantor berita itu, ia menjelaskan BPS mencatat data triwulan IV-2019 bahwa kinerja perekonomian Bali tetap tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan Nasional.
"Kinerja perekonomian Bali pada triwulan IV tercatat tumbuh sebesar 5,51 persen (yoy), setelah triwulan sebelumnya (triwulan III 2019) tumbuh melambat sebesar 5,34 persen (yoy), sedangkan pertumbuhan ekonomi nasional di periode yang sama yakni 4,97 persen (yoy)," katanya.
Baca juga: Kadiskominfos Bali siap tingkatkan sinergi dengan media
Dalam kaitan itu, media massa memiliki peran yang sangat strategis, apalagi saat ini ada virus corona yang bila tidak diantisipasi secara hati-hati, maka pertumbuhan ekonomi akan justru melambat.
"Dengan adanya virus Corona itu, Bali justru dapat menarik wisata MICE (pertemuan, perjalanan insentif, konvensi dan pameran) skala regional dan global yang biasanya diselenggarakan di Singapura," katanya.
Selain itu, Pulau Dewata sebagai destinasi wisata saat ini juga menghadapi kompetisi destinasi wisata dunia dan perkembangan tarif angkutan udara yang tinggi, sehingga BI melakukan sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan.
"Nah, kepentingan publik itulah yang kami jaga, sama seperti halnya media. Untuk itu, BI akan terus berupaya memperkuat sinergi dengan media massa, termasuk dengan LKBN ANTARA yang sudah berjalan cukup baik selama ini," katanya.
Baca juga: Gubernur Bali minta ANTARA terus lawan hoaks (+juara/nominator Esai)
Dalam audiensi itu, Kabiro LKBN ANTARA Bali Edy M Ya'kub mengucapkan terima kasih kerja sama dengan BI Perwakilan yang sudah berjalan baik selama ini dan tetap berlanjut hingga sekarang saat Trisno Nugroho menjabat Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali.
"Terima kasih atas kerja sama selama ini dengan kami dan semoga kerja sama ini akan terus berlanjut. ANTARA sendiri siap mendukung BI dalam 'perang' informasi pada era digital saat ini, untuk mendorong kesejahteraan masyarakat Bali," kata pecinta batik itu.
Dalam perbincangan santai sambil "ngopi" di Perpustakaan BI Bali itu, Edy menceritakan upaya ANTARA Biro Bali dalam 'membela' Bali saat terjadi erupsi Gunung Agung di Karangasem pada 2017 dan saat munculnya virus Corona (2019), serta 'pembelaan' dalam mengangkat potensi khas Pulau Dewata, khususnya budaya/adat dan pariwisata.
Tentu, Bela Bali bagi kantor berita itu lewat informasi yang disebar ke media massa, media asing, dan media khusus publik (portal dan sebagainya).
Baca juga: Awak media EraMadani.com dan infodenpasar.id kunjungi ANTARA Bali
Selain itu, Kabiro LKBN ANTARA Bali juga mengharapkan dukungan BI Bali untuk rencana ANTARA membukukan pemikiran generasi milenial Bali terkait program Pemprov Bali pada era kepemimpinan Gubernur Bali Wayan Koster.
"Audiensi" pensiunan
Sebelumnya, Kabiro LKBN ANTARA Bali Edy M Ya'kub beserta istri dan staf juga melakukan "audiensi" kepada pensiunan kantor berita negara itu pada kurun 5-7 Februari 2020. "Semoga, simakrama yang bertujuan untuk memberi apresiasi senior ini dapat menyambung tali persaudaraan dalam keluarga besar ANTARA di Bali," kata Edy.
Rumah keluarga Nyoman Tapayasa menjadi lokasi pertama "simakrama pensiunan" yang dikunjungi Kabiro LKBN ANTARA Bali beserta istri dalam "audiensi" itu yakni di gang Pipit III-c, Pipit Permai, Batubulan, Kabupaten Gianyar, Bali, Rabu (5/2/2020) sore. "Terima kasih banyak, Bapak/Ibu. Saya sudah didatangi," kata Tapayasa di rumahnya, didampingi istrinya.
Baca juga: Bekerja sama dengan ANTARA, Ombudsman Bali targetkan 2020 jadi tahun menulis
Menurut Edy, simakrama itu sebenarnya sudah menjadi keinginan lama dan bahkan sudah diagendakan sebagai "bakti sosial" pada HUT ke-82 LKBN ANTARA pada 12-15 Desember 2019, namun akhirnya tertunda juga. "Banyak kendala teknis yang ada, tapi yang penting sekarang sudah terlaksana," katanya. Selain menyambung tali persaudaraan, "simakrama pensiunan" itu juga merupakan apresiasi kepada para senior yang membangun ANTARA Biro Bali selama 1945-2020.
Para senior yang dikunjungi, yakni Ketut Atmadja (Kabiro ANTARA Bali 1996-1998/Perum Dalung Indah, Kwanji, Badung Utara), PK Yanes Setat (mantan Redaktur Biro Bali/Kabiro ANTARA NTB 2011-2014/Jl Noja XXIX, Denpasar), Ketut Sutika (mantan Redaktur/Monang-Maning, Denpasar), Analia St Marqona (Pemasaran), Made Sudarta (staf penagihan/sopir/Perum Nuansa Kori, Ubung Kaja, Denpasar), Nyoman Tapayasa (penjaga malam/Batubulan, Gianyar), dan Semadi (staf).
"Sebuah perjuangan panjang yang mereka ukir itu patut diapresiasi," kata Edy yang dalam simakrama itu juga menyerahkan sembako, diantaranya dupa dan beras organik dari mitra ANTARA. Namun, kunjungan pada dua karyawan terkendala teknis, sehingga tidak sempat dikunjungi, yakni Analia dan Semadi, karena Analia (ke luar negeri) dan Semadi (tidak bertemu), namun Analia sempat pamit ke kantor biro (29/1/2020).
Dalam simakrama itu, Pak Ketut Atmadja dan Pak Made Sudarta menceritakan aktivitas terkini yakni membaur dengan masyarakat kampung (bermasyarakat). "Saya sering pulang kampung untuk mengikuti kegiatan masyarakat/adat, karena dianggap sudah punya waktu setelah 40 tahun sibuk, sehingga tidak ada alasan lagi, karena diketahui kalau sudah pensiun," kata Atmadja (6/2/2020).
Baca juga: ANTARA jadi "corong" negara/publik pada era disrupsi
Lain halnya dengan Pak Yanes dan Pak Sutika yang masih berkecimpung di dunia media massa, karena Pak Sutika masih membantu editing sebuah koran milik teman lamanya yang beredar secara nasional dan bermitra dengan ANTARA, sedangkan Pak Yanes aktif mengembangkan sebuah media daring/online.
"Bagaimana me-manaj SDM itulah kunci sukses pemimpin, kalo non-SDM itu mudah. Saya pernah memimpin NTB (LKBN ANTARA Biro NTB 2011-2014), jadi saya tahu bagaimana sulitnya me-manaj biro dan kuncinya adalah SDM. Kalau kita bisa me-manaj SDM, maka kita sudah berhasil," pesan Pak Yanes, mantan 'wartawan perang' itu (7/2/2020).
Sementara itu, Pak Sutika mengingatkan jatidiri ANTARA sebagai kantor berita. "Sebagai orang media, saya melihat modal ANTARA adalah jatidiri sebagai kantor berita, karena itu harus dijaga dengan tetap membina media, tetap melayani apa yang menjadi keinginan media massa era sekarang," katanya, sembari mengingatkan beberapa hal terkait teknis keredaksian dan features (6/2/2020).
Baca juga: Wartawan senior ANTARA Bali akhiri pengabdian
Satu-satunya pensiunan ANTARA Biro Bali yang tidak sempat bertemu adalah Semadi (staf penagihan), karena kesibukan berwiraswasta. Selain pensiunan, Edy dan istri juga menyempatkan untuk membesuk koresponden ANTARA Bali di Jembrana, Gembong Ismadi, yang menjalani proses pemulihan, setelah sakit. "Terima kasih sudah sambang ke rumah kami, tapi kok mendadak ya, maaf kalau penyambutan kami kurang berkenan," kata Gembong, didampingi istrinya (2/3/2020).
Selain itu, Edy yang juga pernah menjadi redaktur ANTARA Biro Jatim pun bersilaturahmi ke pensiunan ANTARA Biro Jatim, Hj Sumarmi (79), mantan staf administrasi yang tinggal di Tambak Bening 22, Tambakrejo, Surabaya (22/2/2020). Silaturahmi dilakukan bersama istri dan Hj Farochah (mantan Kabiro ANTARA Jatim 2005-2008).
Baca juga: Video Tentang ANTARA Biro Bali
SELAYANG PANDANG "ANTARA BALI"
ERA PERINTIS
0. Herman : 1945
-- “Kantor” ke-1 ANTARA Bali : d/h Restoran Betty Jl Sumatera 56, Banjar Titih, Denpasar
-- Lokasi siar proklamasi (18/8/1945) -- dibaca : Herman/wartawan
-- Sumber: Video Tentang ANTARA Biro Bali
"Berita Proklamasi Kemerdekaan RI sampai ke Provinsi Bali karena dibawa oleh seorang
wartawan ANTARA bernama Herman"
(Buku "Kiprah Kerobokan dan Peranan Markas 'K' Dalam Sejarah Pergerakan Perintis
Kemerdekaan dan Revolusi Fisik 1945" oleh I Gusti Ketut Wibisana Aryadharma)
i. I Wayan Tjatranata - Koresponden Pertama/resmi (1972 – 1979)
-- koresponden resmi ANTARA yang pertama di Bali (tugas utama sebagai wartawan
RRI Denpasar)
-- pembawa Berita Proklamasi Kemerdekaan RI di Bali bernama Herman (koresponden
ANTARA/tidak resmi)
-- "kantor" redaksi di rumahnya di Jl Pulau Bawean 23, Denpasar
-- namanya diabadikan sebagai "award" untuk pihak terbaik berkontribusi yakni Sertifikat
Wayan Tjatranata (sejak 2017)
ii. Ismail Jacob - Utusan Persiapan Cabang Antara (Oktober-Desember 1979)
-- pinjam ruang di kantor Deppen Bali, Jl Melati 23, Denpasar (Okt.-Des. 1979)
-- pinjam Gedung Pos di Jl Kamboja 6, Denpasar (depan Kantor Pos Kreneng):
(Okt.-Des. 1979)
1. Otang Fharyana - Kepala Cabang Pertama (Januari 1980 – 1983)
-- Kepala Cabang Pertama yang ditunjuk Antara Pusat sejak Januari 1980 (berkantor di
Gedung Pos Kreneng, Denpasar)
-- perintis kantor biro-1981 (Jl Mataram 1, Lapangan Lumintang, Kota Denpasar, Bali)
-- Tanah Hak Guna Pakai dari Pemkab Badung seluas tanah 442 meterpersegi itu
satu hamparan dengan PWI Cabang Bali
-- Berita Acara Serah Terima Pemakaian Gedung No. 641/3469/Humas
(tanpa sertifikat/berita acara di LKBN ANTARA Pusat)
(gedung direnovasi dengan dana hibah APBD 2008/Provinsi Bali sebesar Rp260 juta
-- era Kepala Biro Tunggul Susilo/2007 – 2013)
-- rekrut beberapa wartawan, diantaranya IB. Alit Wiratmaja
-- kunjungi Kantor Biro LKBN ANTARA Bali untuk tapak tilas dan dialog/refleksi sebagai
Kepala Cabang Pertama ANTARA Bali (26/9/2022) -- menerima "Sertifikat Tjatranata 2022"
ERA PENGEMBANGAN
2. Syahrul B. Hidayat - Kepala Cabang (1983 – 1986)
-- anak Wiwiek Hidayat (Kepala Cabang LKBN ANTARA Surabaya)
-- melengkapi sarana/prasarana kantor
-- merekrut 2 wartawan (Ketut Atmadja dan Ketut Sutika)
3. IB. Alit Wiratmaja - Kepala Cabang (1986 – 1996)
-- 17-2-1987 : kantor diresmikan Menteri Penerangan H Harmoko
(peresmian disaksikan Gubernur Bali Ida Bagus Mantra dan Pemimpin Umum
LKBN ANTARA Ir Handjojo Nitimiharjo).
-- perintis rumah dinas - 1988
(Jl Gatot Subroto VI-F No. 22, sekitar 300 meter ke timur dari kantor biro)
(tanah Hak Guna Pakai dari Pemkab Badung seluas 300 meterpersegi
dengan IMB/copy, tapi gedung-nya dibangun LKBN ANTARA Pusat)
-- rekrut 2 wartawan baru (Eddy Karna Sinoel/Mataram dan
Dewa Made Suta Sastradinata/resign)
-- Tahun 1996-1998, Alit Wiratmaja dipromosikan jadi Kabiro ANTARA Canberra
4. I Ketut Atmadja - Kepala Biro (1996 – 1998)
5. IB. Alit Wiratmaja - Kepala Biro (1998 – 2000)
-- sempat dua tahun memimpin ANTARA Biro Australia (1996-1998)
6. Chandra Hamdani Noor - Kepala Biro (2000 – 2005)
-- meningkatkan kerja sama dengan kalangan pariwisata
7. Drs. Ahmad Wijaya - Kepala Biro (2005 – 2007)
-- fokus menjalin kekeluargaan di LKBN ANTARA Bali
ERA PEMANTAPAN
8. Tunggul Susilo - Kepala Biro - (2007 – 2013)
-- perintis portal biro (7 Februari 2008) : Era Perum/BUMN
-- era pertama Biro Bali menerima Asmen Pemberitaan, yakni M Irfan Ilmie, lalu Masuki M Astro
-- renovasi kantor biro dengan dana hibah APBD 2008/Provinsi Bali sebesar Rp260 juta
-- Berita Acara Serah Terima Pemakaian Gedung No. 641/3469/Humas
(tanpa sertifikat/berita acara di LKBN ANTARA Pusat)
(gedung direnovasi dengan dana hibah APBD 2008/Provinsi Bali sebesar Rp260 juta,
pembangunan gedung ditangani swasta dibawah kendali Pemprov Bali)
-- membangun merajan atau pura kecil di kantor biro dan rumah dinas
-- rekrut Ni Luh Rismawati, Dewa Wiguna, dan Nyoman Aditya
9. Made Tinggal Karyawan - Kepala Biro - (2013 – 2016)
-- perintis koran biro “Bali Kini” (September 2015)
-- pendukung utama koran "Bali Kini" : Made Tinggal Karyawan/Kabiro,
Ketut Atmadja/mantan Kabiro, dan mendiang maestro seni lukis Bali, Nyoman Gunarsa
-- meninggal dunia dg Plh Kabiro : I Ketut Sutika (September-Desember 2016)
(6 Oktober 2018 : Redaktur Senior I Ketut Sutika menjalani pensiun
-- setelah 2 kali perpanjangan)
10. Edy M Ya’kub - Kepala Biro - (2016 - 2023)
-- perintis portal konvergensi (teks, foto, video, grafis, iklan digital) : 13-5-2017
-- perintis koran digital : 23 Maret 2018
a. 7 Februari 2018 : tutup koran biro “Bali Kini”
b. 25 September 2022 : rintis koran digital (kortal) edisi khusus pariwisata
-- perintis peran non-media :
a. pameran fotografi jurnalistik "Rwa Bhineda" (sejak 13 Desember 2017/tahunan/HUT ANTARA)
b. pelatihan jurnalistik (SMN 2017-2019 serta coaching clinic+UKW : Maret-Mei 2022)
c. pencetus "Tjatranata Award" untuk wartawan/karyawan (internal)
dan mitra media/humas (eksternal) yang berkontribusi
(penerima award 2017-2022: NL Rhismawati-Dewa Wiguna/2017, Pemkab Badung/2018,
Bank Indonesia/2019, Harian Bali Post/2020, PLN/2021, Gubernur Bali Wayan Koster+
Otang Fharyana/2022)
-- pengembangan non-keredaksian:
a. 1 Desember 2018 : mengganti papan nama ANTARA dengan versi aksara Bali
(peraturan daerah dari Gubernur Bali)
b. 22 Juli 2019 : "placement/diseminasi media"
(pengembangan kerjasama konten ANTARA-Kominfo)
c. pengembangan SDM (2018-2022):
-- 6 Oktober 2018 : Redaktur Senior I Ketut Sutika menjalani pensiun
(setelah 2 kali perpanjangan)
-- 11-16 Sept. 2019 : barisan jajaran non-redaksi/pensiun dini
(Analia, Made Sudarta, Tapayasa)
-- 2018-2019 : rekrut Nyoman Hendra (fotografer/pengganti Wira Suryantala) dan
Ayu Khania Pranisitha (koresponden/pengganti Made Surya)
-- 1 Juli 2020 : staf administrasi Nyoman Aditya jadi Karyawan Organik Non-Redaksi
-- 9 Mei 2022 : pewarta senior Komang Suparta jadi Redaktur Portal Biro NTB
dan Ayu Khania Pranisitha (resign/S2)
-- 9 Mei 2022 : pewarta Genta Tenri Mawangi (ANTARA Pusat) menjadi
Pewarta BKO Biro Bali (BKO setahun untuk G20/KTT G20 di Bali)
-- 15 Juni 2022 : rekrut Ni Putu Putri Muliantari (koresponden/pengganti Komang S)
dan Rolandus Nampu (koresponden/pengganti Ayu Khania P.)
-- Nov. - Des. 2022 : evaluasi koresponden untuk fokus foto/tulis (N Fikri Yusuf)
d. pengembangan peran ANTARA = 3 peran/tugas kantor berita
(HUT Dasawindu/13 Desember 2017)
1. TUGAS UTAMA : Kantor Berita/media massa (media cetak/media online/medsos)
2. TUGAS NEGARA : Jubir Negara/Bangsa (era disrupsi untuk counter hoaks dan
branding daerah melalui revitalisasi portal : pemda/BUMN/kampus)
3. TUGAS PUBLIK : Non-Media (publik/milenial : diklat jurnalistik, pameran foto,
Tjatranata Award, i-media, media partner, dan magang/riset)
TIGA TUGAS KANTOR BERITA
1. TUGAS UTAMA (Tugas Kantor Berita)
-- melayani media cetak/media online/medsos
-- kompas informasi (rujukan/dikutip)
-- platform: melalui jejaring distribusi khusus (VSAT/wire/brand-A/sp2mt)
2. TUGAS NEGARA (Tugas Diplomasi Informasi)
-- diplomasi informasi eksternal
(perwakilan/biro luar negeri dan jejaring dengan kantor berita asing/OANA/AsiaNet)
-- diplomasi informasi internal
(counter hoaks dan branding potensi negara/daerah secara digital)
-- peran diplomasi historis
(melawan kantor berita kolonial ANETA/siarkan Proklamasi Kemerdekaan)
-- platform : pengembangan agenda setting secara multi media
a. portal konvergensi/online (imbal siar/inforial),
b. koran digital (ANTARA Bali),
c. ANTARA Eye (portal untuk foto/video premium),
d. medsos,
e. podcast,
f. media luar ruang (videotron/i-media/TV-C di ruang tunggu)
(ruang tunggu DPMPTSP Gianyar; RSUD Gianyar; Diskominfo Pemkab Jembrana
--> mulai 21 Januari 2018)
g. Big Data (ETP/platform untuk jejaring khusus bisnis-finansial)
3. TUGAS PUBLIK (Tugas Non-Media)
-- peran-peran literasi/edukasi/historis/sosial
-- platform (non-platform) :
a. diklat jurnalistik (Jurnalisme Indonesia),
b. pameran fotografi jurnalistik (nyata-maya),
c. magang (riset, media visit, dan peran membersamai publik milenial),
d. Tjatranata Award/ANTARA Bali (sertifikat pihak paling kontribusi)
e. media partner (event)