Denpasar (ANTARA) - Jasa Raharja Cabang Bali memfasilitasi pelaksanaan uji cepat (rapid test) antibodi untuk mendeteksi COVID-19 bagi para sopir yang tergabung dalam Persatuan Angkutan Wisata Bali (Pawiba) yang akan bertugas mengantarkan peserta program "We Love Bali".
"Skrining gratis ini dilakukan untuk Pawiba karena merupakan mitra Jasa Raharja dan sebagai organisasi membawahi transportasi yang bergerak di bidang pariwisata," kata Kasubag Iuran Wajib Jasa Raharja Cabang Bali Luh Made Ernayani di sela pelaksanaan uji cepat tersebut, di Denpasar, Senin.
Program We Love Bali merupakan program yang digagas antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dengan Pemerintah Provinsi Bali untuk mengupayakan Bali bisa bangkit di tengah pandemi COVID-19.
Dalam program We Love Bali ini melibatkan ribuan peserta dari berbagai kalangan yang berlangsung selama Oktober-November 2020 untuk mengunjungi destinasi populer di Pulau Bali.
"Program We Love Bali merupakan stimulus dari pemerintah melibatkan sopir Pawiba, sehingga Jasa Raharja terlibat dalam mendukung program pemerintah untuk memulihkan perekonomian," ujar Ernayani.
Sementara itu, Ketua Persatuan Angkutan Wisata Bali (Pawiba), Nyoman Sudiarta saat pelaksanaan tes cepat puluhan sopir Pawiba di kantor setempat di Denpasar, mengatakan dalam program We Love Bali ini diperlukan 100 sopir dari Pawiba.
"Para sopir ini harus bebas dari paparan COVID-19 dengan menunjukkan hasil nonreaktif dari tes cepat. Ini sangat penting karena mereka akan mengantar peserta We Love Bali agar tidak menimbulkan klaster baru," ujar Sudiarta.
Dalam pelaksanaan uji cepat COVID-19 yang difasilitasi Jasa Raharja Cabang Bali itu, ada 50 sopir yang mendaftarkan diri untuk mengikuti tes cepat gratis sebagai bentuk persiapan mengikuti program We Love Bali selanjutnya.
Program We Love Bali yang digelar sebagai kampanye Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE) diharapkan dapat mewujudkan kesadaran terkait keselamatan dan keamanan di kalangan pelaku pariwisata di Pulau Dewata dalam melakukan kegiatan di tengah pandemi COVID-19.
Sudiarta menambahkan program We Love Bali yang telah diluncurkan Kemenparekraf menjadi salah satu program pemulihan pariwisata, sekaligus edukasi mengenai CHSE atau Cleanliness (kebersihan), Health (kesehatan), Safety (keamanan), dan Environment (ramah lingkungan) di tempat wisata.
"Dalam program We Love Bali yang sudah berlangsung dari awal Oktober ini kami mengerahkan 100 'driver' Pawiba. Mereka sudah diskrining melalui tes cepat We Love Bali ini sangat membantu. Kami harapkan kondisi ini akan cepat pulih," kata Sudiarta.
Jasa Raharja buat tes COVID-19 untuk sopir terkait "We Love Bali"
Senin, 26 Oktober 2020 19:25 WIB