Bangli, Bali (ANTARA) -
Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi mengungkapkan satu regu personil sabhara yang dipimpin Kasat Sabhara Polres Bangli AKP Ida Bagus Ketut Karyawan mendatangi tanah longsor yang terjadi di Wilayah Tembuku, Sabtu pagi.
"Tepatnya di Dusun Jehem, Banjar Tegalalang menuju Tambahan Desa dan Bangbang dan Wilayah Bangli di Banjar Kawan tepatnya Di jalan jurusan Bangli-Kayuambua,” kata AKP Sulhadi, Sabtu.
Di lokasi, para personil sabhara bergabung degan masyarakat setempat, Babinkamtbas dan dari BPBD Bangli secara bersama- sama membersihkan tanah longsor, demikian siaran pers Polres Bangli.
Selain itu juga memotong rantings dari pohon yang tumbang tersebut serta memberikan himbauan kepada masyarakat apabila yang akan melewati jalur tersebut untuk memutar mencari alternatif lain.
Baca juga: BMKG: Gelombang 4 meter berpotensi terjadi di laut Bali dan Selat Lombok
Kasat Sabhara polres Bangli AKP Ida Bagus Ketut Karyawan meminta personil di jajarannya agar selalu melaksanakan patroli dan memantau setiap tempat yang berpotensi terjadi tanah longsor atau pohon tumbang yang ada di seputaran wilayah hukum Polres Bangli, mengingat cuaca sudah mulai musim penghujan.
Kasubag Polres Bangli AKP Sulhadi menjelaskan pula beberapa aparat sudah turun mengatasi bencana di antaranya anggota dalmas mendatangi tempat tanah longsor di Manuk Susut Bangli.
Para anggota dalmas juga mendatangi tanah longsor di desa bambang tembuku Bangli, dan bekerja membersihkan tanah yang longsor.
Dilaporkan pula, Tembok Rutan Kelas II B Bangli roboh sepanjang 42 meter sebelah barat, nihil korban jiwa namun menimpa perumahan Dinas Rutan satu sehingga atapnya rusak
Tempat di wisata religius Tirta Sudamala lingkungan sedit, kelurahan Bebalang, diterjang air bah sehingga merusak beberapa fasilitas lokasi wisata itu, kata AKP Sulhadi.
“Berdasarkan laporan Bhabinkamtibmas kelurahan melaporkan akibat hujan deras sejak Jumat malam mengakibatkan longsor di jalan menuju sudamala dan air bah melanda tempat wisata religius tirta sudamala sehingga merusak antara lain, ruang ganti, Balai pewedaan, Balai pesandakan,” ungkap Kasubag Humas Polres Bangli.
Akibat dari bencana di kawasan wisata tersebut diperkirakan kerugian mencapai Rp100 juta.