Badung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, mengajak masyarakat agar mengedepankan kegiatan kolaboratif yang saling membantu sesama, salah satunya dengan membeli dan memakai barang atau produk hasil usaha lokal.
"Karena perekonomian masyarakat akan bagus apabila masyarakat membeli dan menggunakan produk usaha dari Bali sendiri. Akan lebih baik apabila kita mengedepankan upaya kolaboratif dengan membeli barang hasil usaha lokal sehingga roda perekonomian masyarakat ditengah pandemi COVID-19 dapat terus berputar," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Badung Wayan Adi Arnawa dalam keterangannya yang diterima di Mangupura, Sabtu.
Ia mengatakan, Pemkab Badung juga telah menyelenggarakan kegiatan Pasar Gotong Royong di lingkungan Pusat Pemerintahan Badung sebagai wujud komitmen dan keberpihakannya dalam mendorong bangkitnya UMKM setempat.
Baca juga: Pemkab Badung dorong warga manfaatkan pekarangan untuk bercocok tanam
"Pasar Gotong Royong ini juga merupakan upaya kami bersama dalam mengurangi terjadinya kerumunan masyarakat berbelanja di pasar rakyat atau toko swalayan yang menyebabkan resiko terjadinya penularan pandemi COVID-19," katanya.
Selain itu, Sekda Adi Arnawa berharap kegiatan Pasar Gotong Royong itu dapat meningkatkan kepedulian dan menumbuhkan sikap bergotong-royong Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemkab Badung dalam membantu petani, nelayan, perajin dan para pelaku UMKM.
"Kami meminta kepada para pegawai di lingkungan Pemkab Badung agar dapat menjadi contoh dalam membantu dan membangkitkan perekonomian masyarakat Bali dengan memanfaatkan dan berbelanja di Pasar Gotong Royong," ungkapnya.
Ia menambahkan, kegiatan Pasar Gotong Royong Krama Bali itu diselenggarakan untuk menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur Bali No. 15036 Tahun 2020, juga untuk mempercepat pemulihan perekonomian masyarakat akibat dampak pandemi COVID-19 dengan memfasilitasi pemasaran produk pertanian, perikanan, dan industri lokal krama Bali.
Pasar dengan puluhan stand pedagang itu akan dilaksanakan satu minggu sekali mulai pukul 07.00 hingga 10.00 Wita dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Baca juga: Pemkab Badung tebar 10 ribu benih nila untuk lestarikan alam
"Pasar ini memberikan kesempatan kepada penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi dengan harga yang wajar dan dalam pelaksanaan kegiatan ini seterusnya akan tetap menerapkan protokol kesehatan tatanan adaptasi kebiasaan baru," ujar Sekda Adi Arnawa.
Pemkab Badung dorong masyarakat beli produk usaha lokal
Sabtu, 29 Agustus 2020 21:44 WIB