Tangerang (ANTARA) - Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia akan menerbangkan sebanyak 109.000 jamaah calon haji ke Tanah Suci, dengan terbagi dalam 292 kelompok terbang (kloter).
"Total jemaah yang akan dibawa ada 109 ribu jemaah haji dengan komposisi yang cukup," ucap Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra di Tangerang, Rabu.
Ia mengatakan, dari jumlah 109 ribu jamaah calon haji asal Indonesia ini bakal diangkut menggunakan 14 unit pesawat berbadan lebar jenis Boeing dan Airbus.
Dari jumlah itu, telah terbagi ke dalam 292 kelompok terbang dan akan diberangkatkan dari sembilan embarkasi yaitu Jakarta, Medan, Padang, Aceh, Solo, Balikpapan, Banjarmasin, Makassar, dan Lombok.
Baca juga: Kemenkes sarankan jamaah calon haji suntik vaksin influenza dan pneumonia
"Penerbangan awal akan kita lakukan dari Jakarta dan Solo. Dan dimulai pada tanggal 12 Mei 2024," katanya.
Menurut dia, masa angkutan haji saat ini telah memiliki berbagai catatan dalam pengoperasian layanan penerbangan setelah berkaca pada musim haji tahun lalu.
Dimana, Garuda Indonesia akan prioritas terhadap pelayanan penerbangan haji yang aman dan nyaman bagi jamaah lansia dan bagi mereka yang jarang atau belum pernah melakukan penerbangan jarak jauh.
"Kita menambah fasilitas untuk lansia dan embarkasi kita sediakan atau tambahan kursi roda serta tambahan petugas untuk membantu mereka keluar masuk pesawat," ujarnya.
Baca juga: Indonesia berangkatkan 241.000 orang untuk berhaji pada 2024
Demikian pula dengan layanan pemulangan jamaah haji, kata Irfan, pihaknya menyiapkan dua embarkasi di Jeddah dan Madinah, sesuai dengan pengaturan yang disepakati dengan Kementerian Agama.
Untuk memastikan pelayanan itu berjalan lancar, pihaknya melakukan penambahan 600 petugas cabin pesawat, yang ditugaskan untuk melayani para jamaah calon haji dari kelompok lansia.
"Khusus pelayanan haji ini kita tambahkan sekitar 600 petugas, tentu ini untuk melengkapi awak cabin yang ditugaskan untuk haji," ungkapnya.