Gianyar, Bali (ANTARA) - Bupati Gianyar, I Made Mahayastra menerima kunjungan kerja dari Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari bersama rombongan di ruang kerjanya, Kamis, untuk mengetahui bagaimana penerapan tatanan kebiasaan baru di sektor pariwisata.
"Bupati Probolinggo juga ingin mengetahui kiat-kiat keberhasilan Pemkab Gianyar dalam memperoleh dana pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) dan bagaimana pengelolaannya," kata Bupati Gianyar, demikian siaran pers Diskominfo Gianyar, Kamis.
Bupati Gianyar Made Mahayastra, didampingi Wakil Bupati Anak Agung Gde Mayun, Sekda Made Gede Wisnu Wijaya, para asisten serta kepala OPD (organisasi perangkat desa) mengatakan kepada rombongan pejabat Probolinggo bahwa usaha pariwisata di Gianyar telah dibuka kembali secara resmi pada tanggal 9 Juli 2020.
"Sesuai instruksi Gubernur Bali. Kebijakan membuka usaha pariwisata harus dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Untuk itulah pihaknya melalui Dinas Pariwisata melakukan verifikasi terhadap usaha pariwisata sebelum memberikan sertifikat dan menyatakan mereka boleh dibuka untuk umum. Setelah mengantongi sertifikat, pengawasan tetap dilakukan. Pihaknya tengah membentuk tim pengawas yang akan dikomandoi oleh Dinas Pariwisata," kata bupati Mahayastra
Baca juga: Bupati Gianyar bangun pengolahan sampah di Bedulu
Baca juga: Banjar Pesalakan-Gianyar terapkan "The Plastic Exchange" selama COVID-19
Pemkab Gianyar telah memberikan sertifikat tatanan kehidupan era baru kepada 30 usaha pariwisata. 30 usaha pariwisata tersebut mulai bisa membuka usahanya dengan protokol kesehatan yang ketat. Hal inilah yang ingin ditiru oleh Pemkab Probolinggo yang ingin sektor pariwisatanya bangkit kembali.
“Saya mengajak serta tim Satgas Covid-19, untuk melihat secara dekat teknis penerapan adaptasi baru di sektor pariwisata di Gianyar, dan bagaimana pengawasannya,” kata Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari. Probolinggo memiliki objek wisata yang ikonik yakni Gunung Bromo.
Bupati Mahayastra menambahkan, dalam menangani pandemi covid-19, telah melakukan refocusing anggaran, dengan alokasi anggaran untuk penanganan covid-19 sebesar Rp100,7 miliar. Pada refocusing anggaran telah merasionalisasi belanja pegawai sebesar 24 persen.
“Sektor pariwisata dan sektor-sektor lain menghadapi pukulan, perputaran ekonomi melemah, melalui belanja modal ini, pembangunan ini, kami berharap perputaran ekonomi di masyarakat masih terjaga,” terang Bupati Mahayastra. Belanja modal yang dimaksud diantaranya pembangunan Pasar Gianyar, pembangunan RSUD, dan sebagainya.
Keberhasilan Gianyar memperoleh pinjaman dari PT SMI untuk pembangunan RSUD Sanjiwani tahun 2014, juga ditanyakan oleh Bupati Puput Tantriana Sari. Ia ingin adanya percepatan pembangunan di Probolinggo. “Kami ingin belajar lebih detail terkait pendanaan pembangunan dari PT SMI, dan langkah-langkah strategis manajerialnya,” ujar Bupati Puput Tantriana Sari.
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) adalah salah satu Special Mission Vehicle di bawah Kementerian Keuangan yang bergerak di bidang pembiayaan dan penyiapan proyek infrastruktur.
Setelah menemui Bupati Gianyar, Bupati Probolinggo bersama rombongan mengadakan kunjungan lapangan ke beberapa tempat pariwisata untuk melihat teknis penerapan adaptasi baru. Salah satu objek wisata yang dikunjungi adalah Goa Gajah di Desa Bedulu.