Badung (ANTARA) - Universitas Dhyana Pura (Undhira) semakin mantap menjaring bakat-bakat mahasiswa yang tertarik menggeluti dunia wirausaha di tengah pandemi COVID-19, terlebih akademisi kampus setempat kembali dipercaya menerima dana hibah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek).
"Kesempatan ini sangat jarang diperoleh oleh kampus, maka kepercayaan yang diberikan oleh BRIN sebagai mitra kerja, kami ucapkan terima kasih," kata Ketua Tim Pelaksana Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK) Undhira Dr R Tri Priyono Budi Santoso di Badung, Selasa (7/7).
Priyono mengemukakan, dosen Universitas Dhyana Pura (Undhira) dan Universitas Presiden (PU) memang kembali dipercaya menerima dana hibah Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) pada skema Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK).
"Atas keberhasilan pada tahun pertama melaksanakan PPK, dosen kami dan President University kembali terpilih sebagai penerima hibah multi-years contract (MYC) selama tiga tahun," ujarnya.
Terkait program Pengembangan Kewirausahaan (PPK) kepada para mahasiswa itu meliputi pengenalan dunia wirausaha hingga pembinaan pengembangan usaha itu bisa berjalan.
Undhira yang menjadi mitra dalam program ini juga akan menguatkan inkubator bisnis, memasukkan mata kuliah wirausaha ke semua prodi dan juga LPPM Undhira yang terus menjadi "partner" dalam pengembangan prodi tersebut.
Di samping mahasiswa yang masih aktif kuliah, pihaknya juga melibatkan alumni Undhira. "Alumni boleh menjadi bagian program ini sehingga wadah inkubator memiliki jangkauan lebih luas," ucap Tri Priyono.
PPK didukung oleh anggota Tim Pelaksana Dr I Wayan Ruspendi Junaedi, Prof Sony Heru Priyanto, Dr Donald Samuel Slamet MPd.
Selama ini, PPK Undhira yang menghasilkan 10 tenant (pebisnis pemula) melalui seleksi ketat, yang telah diumumkan pada 8 Juni lalu.
Sepuluh tenant yang terpilih yakni Aplikasi Home Care, Body Scrub (Unang), Baju Stroke, Physio Care, Ily Kaos, Baju Mama Menyusui (MAYUSI), Penetasan telur menggunakan teknologi incubator, Pizzang yang terbuat dari Pisang, Masker Mas Damba, Aplikasi Server Pulsa Undhira Cell.
Meraka diberikan kesempatan magang sesuai bidang usaha yang dikembangkan untuk memantapkan pengetahuan dan "skill" usaha yang ajukan. Selain itu, tenant diikutsertakan dalam pameran-pameran agar memiliki pengetahuan dan pengalaman nyata berwirausaha.
Dukungan seminar dan workshop
Sebelumnya Undhira juga telah menggelar seminar online bekerja sama dengan President University, Universitas Islam Batik Surakarta (Uniba) yang mengusung tema "Uncertain Situation Makes Young Entrepreneur" pada tanggal 20 Mei.
Dalam seminar tersebut hadir pembicara Prof Dr Sony Heru Priyanto MM dari President University dan Ir Solichul HA. Bakri M.Erg, dari Uniba Dr Drs R Tri Priyono Budi Santoso MM dan Dr I Wayan Ruspendi Junaedi SE MA dari Undhira.
Selanjutnya menggelar workshop yang mengusung tema "Dalam Workshop tentang Pembuatan Business Plan" pada tanggal 26 Juni, yang menghadirkan pembicara Prof Dr Sony Heru Priyanto MM dan Dr Donald Samuel Slamet M.Pd dari President University Dr. Drs R Tri Priyono Budi Santoso MM dan Dr I Wayan Ruspendi Junaedi SE MA dari Undhira.
Pesertanya acara kedua acara itu dari berbagai kampus dan dosen tidak hanya dari Undhira dan Uniba saja tetapi dari kampus lain termasuk President University.
"Dengan kegiatan itu diharapkan semakin banyaknya minat mahasiswa menggeluti dunia usaha sehingga lulus kuliah dapat membuka lapangan pekerjaan (job creator) bukan pencari kerja (job seeker). Hal itu sejalan dengan cita-cita kampus sebagai 'entrepreneurial university' yang mampu menciptakan wirausaha- wirausaha di kalangan mahasiswa," katanya.
Dalam mengoptimalkan acara tersebut pihaknya mewajibkan seluruh peserta untuk mengisi pertanyaan guna melihat motivasi dan juga penjaringan ide bisnis untuk nantinya akan dibina dan dikembangkan bersama.
"Mahasiswa juga diberikan pemahaman bagaimana seorang wirausahawan, pelaksanaan pembuatan business plan (rencana bisnis). Pembuatan business plan diberikan waktu hampir 10 hari, termasuk marketing plan, barang/jasa, manajemen tim, pendanaan (modal) dan pengoperasionalannya," ujarnya.
Untuk "business plan" yang lolos akan diberikan dana stimulus yang berasal dari dana hibah tersebut.
Mereka pun akan diwadahi dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Komunitas Pengusaha Mahasiswa Indonesia (KPMI) Undhira.
"Kami harapkan dapat membangkitkan generasi penerus bangsa untuk bangkit menjadi wirausaha-wirausaha muda yang tetap bisa bangkit dalam situasi yang tidak menentu," ucapnya.