Jakarta (Antara Bali) - Hotel Inna Muara, Padang, yang rusak oleh gempa pada September 2009 dan telah dirobohkan, pembangunannya kembali hampir rampung dengan kemampuan menahan gempa hingga 9,7 Skala Richter (SR).
"Kami sangat menjaga dari sisi 'safety' (keselamatan,red), sehingga meski kawasan Sumatera Barat sangat rawan gempa, nantinya orang tidak perlu takut menginap di hotel kami," kata Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour (HIN), Intan Abdams Katoppo yang merupakan pengelola jaringan hotel Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Inna Hotel Group di Jakarta, Kamis.
Hotel Inna Muara ini, lanjut dia, segera dibuka pada April 2012 dengan menyandang nama baru menjadi Grand Inna Muara Hotel dan memantapkan posisinya sebagai hotel bintang 4 di Padang yang memprioritaskan kenyamanan tamu dan keramahtamahan.
Jika Inna Muara dulunya hanya memiliki 91 kamar maka setelah dibangun kembali menjadi 168 kamar dengan 10 ruang pertemuan, satu "convention hall" yang mampu menampung 2.000 tamu, terbesar di Kota Padang dengan target tamu wisatawan dari dalam negeri dan negeri jiran.
Intan menyatakan optimis kunjungan wisata ke Padang tetap tinggi meski Padang merupakan kawasan rawan gempa.(*/T007)
