Denpasar (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali mencatat pada 13 Juni 2020 ada tambahan satu pasien positif COVID-19 meninggal dunia.
"Pasien yang meninggal ini sebelumnya menjalani perawatan di Rumah Sakit Bali Mandara, Denpasar," kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra dalam keterangan persnya di Denpasar, Sabtu.
Pasien positif COVID-19 yang meninggal tersebut berjenis kelamin laki-laki (56) dari daerah Jagapati, Kabupaten Badung.
Dewa Indra menambahkan, pasien mengembuskan napas terakhir pada Sabtu (13/6) pukul 01.15 Wita dan jasadnya sudah langsung dikremasi dengan memenuhi protokol COVID-19 di Krematorium Taman Mumbul, Kabupaten Badung.
"Pasien ini juga memiliki penyakit penyerta infeksi ginjal akut dan diabetes melitus," ujar pria yang juga Sekda Provinsi Bali itu.
Dengan adanya tambahan satu pasien positif COVID-19 yang meninggal ini, secara kumulatif jumlah yang meninggal dunia di Bali menjadi enam orang.
Dewa Indra juga menyampaikan bahwa pada hari ini juga terkonfirmasi 28 kasus positif COVID-19 baru, yakni 24 kasus transmisi lokal dan empat pekerja migran Indonesia.
"Jumlah akumulatif kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Bali menjadi 723 orang (708 WNI dan 15 WNA)," ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dewa Indra pun menyampaikan hari ini juga ada tambahan 14 pasien positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh, sehingga secara kumulatif menjadi 462 orang.
"Kasus aktif atau pasien positif yang dalam perawatan sebanyak 255 orang (249 WNI dan 6 WNA) yang dirawat di 11 RS dan dikarantina di tiga tempat karantina yang dikelola Pemprov Bali," katanya.
Jumlah angka positif COVID-19 di Bali, lanjut Dewa Indra, hingga saat ini didominasi transmisi lokal yakni sejumlah 409 orang atau 56,57 persen.
Oleh karena kasus transmisi lokal COVID-19 yang terus meningkat, Dewa Indra meminta seluruh warga masyarakat, para tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh politik, dan semua elemen masyarakat untuk bersatu padu menguatkan disiplin semua dalam penerapan protokol pencegahan COVID-19.
Birokrat asal Pemaron, Kabupaten Buleleng, itu kembali mengajak masyarakat untuk mengindahkan atau melakukan upaya-upaya pencegahan COVID-19, seperti pemakaian masker, mencuci tangan, menjaga jarak fisik dan melaksanakan karantina bagi masyarakat yang memiliki riwayat perjalanan.
Di Bali, satu pasien COVID-19 meninggal
Sabtu, 13 Juni 2020 21:42 WIB