Denpasar (Antara Bali) - Perum Bulog Divisi Regional Bali belum maksimal membeli beras dan gabah petani di Pulau Dewata semenjak harga pembelian pemerintah (HPP) naik sebesar 25 persen.
"Kami hanya baru mampu membeli produksi gabah dan beras dari para petani di Kabupaten Jembrana dengan harga beras Rp6.600 per kilogram dan sudah masuk ke gudang di wilayah tersebut," kata Kepala Divisi Regional Perum Bulog Bali Sutisna di Denpasar, Kamis.
Dia mengatakan, harga tersebut sudah sesuai dengan ketentuan HPP yang baru, sedangkan di kabupaten/kota lainnya belum terserap dengan baik karena harga di pasaran masih tinggi.
Sutisna mengaku, pihaknya belum mampu membeli produk pertanian di wilayah selain Jembrana, seperti Kabupaten Badung, Buleleng dan Tabanan.
"Hal itu karena harga beras di pasaran masih cukup tinggi, yakni di atas HPP. Kondisi itu menjadi kendala bagi kami menyerap hasil pertanian di wilayah ini secara maksimal," ujarnya.(IGT)