Denpasar (ANTARA) - Sebanyak 54 staf administrasi Laboratorium Mikro Biologi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar menjalani tes swab setelah kontak dengan salah satu rekannya yang positif terjangkit COVID-19.
"Apakah ini transmisi lokal atau sebelumnya ada riwayat bepergian, itu yang masih di telusuri oleh Dinas Kesehatan Bali. Yang jelas, di RSUP Sanglah, semua yang kontak, dan di ruang kerjanya sudah di-swab. Untuk hasil pertama dan kedua semuanya negatif," kata Kasubag Humas RSUP Sanglah I Dewa Ketut Kresna saat dihubungi di Denpasar, Kamis.
Baca juga: RSUP Sanglah buka konseling kesehatan mental saat COVID-19
Ia mengatakan bahwa penelusuran oleh Dinas Kesehatan sudah dilakukan hingga ke setiap lingkungan rumah pegawai yang positif COVID-19 tersebut.
"Yang jelas di RSUP Sanglah sudah melakukan protokolnya, jadi seluruh staf yang kontak dengan yang bersangkutan di lingkungan kerjanya sudah dilakukan tes swab. Walaupun di bagian lab mikro setiap dua minggu sekali tes swab secara teratur," tuturnya.
Saat ini pegawai yang positif COVID-19 itu sedang menjalani perawatan di Ruang Nusa Indah RSUP Sanglah, Denpasar.
"Kondisinya stabil, belum ada penyakit penyerta. Kejadian pertama di lingkungan lab, semoga dari hasil tracing laboratoriumnya bisa menemukan di mana awalnya yang bersangkutan kena virus itu," ujar Dewa Kresna.
Baca juga: RSUP Sanglah: Jenazah positif COVID-19 tidak berbahaya
Sebelumnya, Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra mengatakan bahwa transmisi lokal COVID-19 memperlihatkan kecenderungan meningkat dalam beberapa hari terakhir. Oleh karena itu, seluruh masyarakat, para tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh politik, dan semua elemen masyarakat untuk bersatu menguatkan disiplin dalam penerapan protokol pencegahan COVID-19.
Ia mengatakan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, diharapkan semua elemen masyarakat membantu dan bekerja sama dengan petugas survailans Dinas Kesehatan dalam melaksanakan tracing contact untuk menemukan siapapun yang pernah kontak dekat dengan orang yang positif COVID-19, sehingga mampu mencegah penyebaran berikutnya kepada orang lain.