Denpasar (ANTARA) - Direktorat Polisi Perairan (DitPolair) Polda Bali melakukan patroli di wilayah laut selat Bali selama Operasi Ketupat Agung 2020, dengan mulai menyusuri sepanjang perairan Benoa, perairan Tanjung Benoa sampai dengan perairan Nusa Dua.
"Jadi kita berangkat dari daerah persiapan Markas Komando (Mako) DitPolair Polda Bali, Benoa dan patroli laut bergerak menggunakan perahu boat dinas dengan enam orang personel, serta tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti menggunakan masker yang wajib dipakai saat bertugas," kata anggota Patroli Laut Subsatgas Polair Ops Ketupat Agung 2020, Bripka I Gst Ngurah Agung Bagus, dalam keterangan pers yang diterima di Denpasar, Selasa.
Selanjutnya patroli mulai menyasar titik-titik yang dianggap rawan dalam radius pemantauan patroli laut. "Perbatasan wilayah Indonesia yang sebagian besar mencakup wilayah perairan laut, dengan setiap tapal batas laut Indonesia sudah diatur dalam UNCLOS (United Nations Convention on the Law of the Sea), yaitu Dasar Hukum Internasional untuk Kedaulatan wilayah laut Indonesia yang telah diakui sejak tahun 1982," katanya.
Baca juga: Dua anggota Biddokkes Polda Bali bertugas di RSD Wisma Atlet
Bagus mengatakan untuk luas wilayah perairan ini diperlukan pengawasan dalam menegakkan hukum teritorial, guna menjamin keamanan masyarakat dalam hal ini nelayan Indonesia. Salah satunya, Direktorat Polisi Perairan (DitPolair) Polda Bali yang berperan dalam fungsi penegakan hukum di perairan laut, khususnya perairan laut Bali. "Jadi, beberapa personel diturunkan untuk melakukan patroli laut dalam menjaga keamanan wilayah laut selat Bali," jelasnya.
Saat melakukan patroli di perairan Bali, Bagus mengatakan pihaknya juga bertemu dengan beberapa pemancing dan nelayan. Pihaknya mengimbau agar para nelayan tetap memperhatikan protokol kesehatan serta aturan pemerintah untuk tetap berada di rumah, namun apabila harus berkegiatan di luar rumah agar tetap mempergunakan masker dan tetap melakukan social distancing dan physical distancing (menjaga jarak aman diri dengan orang lain).
“Saat mewabahnya penyebaran virus COVVID-19, patroli laut tetap kami lakukan, kegiatan ini termasuk dalam rangkaian dari Operasi Ketupat Agung 2020. Jadi selain patroli laut rutin seperti biasanya, kami juga melakukan imbauan tentang cara - cara memutus penyebaran virus itu," jelas Bagus.
Baca juga: TNI-Polri bagikan 500 nasi bungkus untuk ojek online di Denpasar (video)
Dari hasil pemantauan sepanjang perairan, terlihat kapal - kapal yang melintas dan kegiatan nelayan tradisional masih terpantau aman kondusif.
Sebelumnya pada (4/5) malam, Subsatgas Brimob Ops Ketupat Agung 2020 juga melakukan pengecekan di wilayah Terminal Mengwi dan Tabanan untuk mengantisipasi adanya gangguan kamtibmas dan warga yang berani mudik saat pandemi COVID-19.
Ketua Subsatgas Brimob Ops Ketupat Agung 2020, AKP Karwa, menjelaskan sesuai hasil patroli, situasi arus lalu lintas dan kamtibmas di wilayah Kabupaten Badung dan Tabanan secara umum lancar, aman dan kondusif.
Baca juga: Polda Bali sumbang 100 kantong darah, masker dan hand sanitizer