Denpasar (Antara Bali) - Indonesia mewarisi keragaman desain fashion dalam bingkai busana tradisional dari berbagai daerah yang bisa berfungsi sebagai jembatan budaya bangsa.
"Dari keberagaman suku bangsa di negeri ini mampu mencerminkan berbagai jenis fashion yang mewakili masing-masing daerah," kata Tjok Istri Ratna Cora Sudharsana, dosen interior Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia (FSRD ISI) Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan, mengamati kekayaan bangsa dalam ranah fashion mampu membangkitkan rasa untuk dapat mengeksplor lebih dalam dan diharapkan mampu menopang jurusan desain fashion pada FSRD ISI Denpasar.
Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyetujui pembukaan jurusan desain fashion bersama dua program bidang studi lainnya, masing-masing pendidikan seni, drama, tari dan musik (Sendra Tasik) dan prodi video, televisi dan film.
Oleh sebab itu pendirian jurusan desain fashion FSRD ISI Denpasar yang akan mulai menerima mahasiswa baru pertengahan tahun ini menitikberatkan pada teori dan praktik kreatif berbasis budaya lokal Bali maupun nasional.
Tjok Istri Ratna menambahkan, kehadiran jurusan desain fashion pada FSRD ISI Denpasar untuk menjawab tantangan dan tuntutan menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan pasar kerja, seiring berkembangnya bidang fashion, termasuk di pasar global.(*/T007)
Keragaman Fashion Jadi Jembatan Budaya
Sabtu, 18 Februari 2012 9:16 WIB