Denpasar (ANTARA) - Gelaran perdana peragaan busana Swarnakara hadir dengan mengusung citra khas wastra Bali sebagai wadah dalam mengekspresikan ragam kreativitas pesona fesyen di masa kini.
Koordinator peragaan busana Swarnakara Dewi Estede mengatakan gelaran yang mengusung tajuk Swarnakara ini mengusung wastra Bali sebagai daya tarik utama dari perhelatan.
Bertempat di pelataran lobby Inna Bali Heritage Hotel, Kota Denpasar, Bali pada Sabtu malam (23/12), peragaan busana tersebut juga digelar sebagai upaya memajukan industri fesyen dan tekstil di ibu kota Provinsi Bali tersebut.
“Swarnakara ini bermakna sebagai masa keemasan yang disimbolkan dengan dihadirkannya wastra-wastra Bali dalam peragaan busana kali ini”, ujarnya.
Ia juga menerangkan bahwa dalam peragaan busana ini wastra Bali diibaratkan sebagai ‘harta karun’ yang kemudian di eksplorasi oleh para perancang busana di Kota Denpasar.
Bentuk eksplorasi wastra Bali tersebut dituangkan ke dalam balutan kain-kain khas Bali, meliputi kebaya, songket, endek "ready to wear", modifikasi kebaya lukis hingga modifikasi kain bergambar wayang dengan teknik cetak.
Perhelatan yang berlangsung selama dua hari yakni pada 23 hingga 24 Desember ini melibatkan 20 desainer yang berasal dari berbagai UMKM fesyen di Kota Denpasar.
“Desainer yang dilibatkan dalam fashion show ini yakni sebanyak 20 desainer yang masing-masing jumlahnya akan dibagi dalam dua hari pelaksanaan fashion show”, kata Dewi Estede.
Pada hari pertama menghadirkan peragaan busana wastra Bali dari desainer Anacaraka, A2 Ayu Kebaya, Baliwa Songket, Pramada, Anyar, Bali Puspa, Bali Nusa, Rhea Cempaka, dan Taksu Design.
Sedangkan pada hari kedua dilanjutkan dengan peragaan dari Dewata Busana, Artini Kebaya, Gexoya Kebaya, Kesara Bali, Ayu Khirana, Prana Bali, Regina Fashion, Kinara Busana, Primadona Mode, Tri Agung Busana, dan Raga Busana.
Selain mengangkat daya tarik wastra Bali, peragaan busana Swarnakara ini turut dipamerkan berbagai aksesoris seperti tas dan perhiasan dari para desainer Kota Denpasar.
“Besar harapan agar nantinya fashion show Swarnakara ini senantiasa menjadi ajang unjuk kreativitas untuk memajukan industri fesyen, tekstil dan wastra di Denpasar,” tutup Dewi Estede.