Denpasar (Antara Bali) - Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali, Doktor I Gusti Ngurah Sudiana, menegaskan bahwa masalah kemiskinan tidak bisa dikaitkan dengan seringnya menggelar kegiatan adat dan ritual berskala besar.
"Lewat kegiatan adat dan ritual itu justru meningkatkan keimanan dan kesejahteraan, bukan justru menimbulkan kemiskinan," kata Ketua PHDI, majelis tertinggi umat Hindu di Bali, Ngurah Sudiana di Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan bahwa masalah pelaksanaan kegiatan adat dan ritual secara sederhana sesuai kemampuan ekonomi umat sudah diatur dalam lontar sidawikerana, termasuk kelengkapan ritual.
Karena masyarakat tidak mampu membeli kerbau atau macan sebagai kelengkapan ritual, menurut Ngurah Sudiana, bisa menggantinya dengan itik.
"Jadi, masalah kemiskinan yang masih dialami sebagian kecil masyarakat Pulau Dewata, tidak bisa dikaitkan dengan kegiatan itu," kata dosen Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar itu menandaskan.(IGT)