Badung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali menyelenggarakan upacara ritual keagamaan umat Hindu Ngrastiti Bhakti sebagai upaya untuk memohon kepada Tuhan agar pelaksanaan KTT G20 di daerah itu berjalan lancar.
Ritual yang dipusatkan di Pura Geger Dalem Pemutih, Kuta Selatan itu, dilaksanakan serentak oleh seluruh komponen yang terlibat dalam KTT G20.
"Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa Tuhan Yang Maha Esa memberikan restunya dan karunianya untuk pelaksanaan kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi G20 ini," ujar Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dalam keterangan yang diterima di Mangupura, Rabu.
Ia mengatakan upacara Ngrastiti Bhakti itu dilakukan dengan harapan agar nantinya selama pelaksanaan KTT G20, alam semesta beserta isinya berpihak memberikan kelancaran.
Menurut Bupati Giri Prasta, apabila kegiatan KTT G20 pada 15-16 November 2022 dapat sukses dan lancar, pihaknya optimistis masyarakat di Kabupaten Badung, Bali dan Indonesia akan berdampak positif untuk pariwisata dan mendapatkan citra baik di hadapan dunia.
Baca juga: Pemkab Badung terima penghargaan Anugerah Layanan Investasi 2022
"Oleh karena itu saya minta kepada semua pihak untuk turut serta mendukung kegiatan ini agar Konferensi Tingkat Tinggi G20 bisa berjalan sukses dan lancar," kata dia.
Konferensi Tingkat Tinggi G20 Bali adalah pertemuan ketujuh belas Kelompok Duapuluh. KTT yang berlangsung di Bali merupakan puncak dari Presidensi G10 Indonesia yang telah berlangsung dari 1 Desember 2021 hingga KTT pada kuartal keempat tahun 2022.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Bali Gede Pramana mengungkapkan tentang penilaian Pemerintah Provinsi Bali terhadap antusiasme dan kesiapan masyarakat setempat dalam mendukung penyelenggaraan KTT G20.
Pasalnya, katanya, masyarakat optimistis telah menerima dampak positif dari berbagai kegiatan G20 yang rangkaiannya telah berlangsung sejak akhir tahun lalu sehingga acara puncaknya nanti diharapkan dapat menjadi momentum kebangkitan Bali yang perekonomiannya sempat terpuruk selama pandemi COVID-19.
"Masyarakat begitu antusias menyambut tamu, menyukseskan acara, sampai dengan memanfaatkan peluang yang tercipta dari gelaran internasional, khususnya KTT G20," ungkap dia.
Baca juga: Bupati Badung: Lestarikan tradisi "perang ketupat" warisan budaya (video)