Gianyar, Bali (ANTARA) - Bupati Gianyar Mahayastra memerintahkan Sekda Gianyar Made Gede Wisnu Wijaya untuk memantau persiapan ruang isolasi di RS
Sanjiwani Gianyar, yang ditunjuk oleh pemerintah pusat sebagai salah satu RS rujukan perawatan pasien dalam pengawasan virus Corona atau COVID-19 di Bali.
Saat mengunjungi RS Sanjiwani di Gianyar, Rabu, Sekda Wisnu Wijaya menuturkan, ruang isolasi akan dipersiapkan dengan baik.
“Mau tidak mau karena ditunjuk, di satu sisi menjadi kebanggaan karena ini berarti kita dipercaya mampu, nsmun disisi lain kita harus mempersiapkan diri dengan sebaik baiknya,” tuturnya.
Tiga Rumah Sakit di Bali yang ditunjuk sebagai RS rujukan perawatan pasien dalam pengawasan Corona adalah RS. Sanglah, RS Sanjiwani Gianyar dan RS. Tabanan. Pemprov Bali sendiri telah menunjuk RS PTN Unud sebagai tempat isolasi bila terjadi peningkatan kasus.
Sampai saat ini persiapan masih terus dilaksanakan dan diperkirakan selesai Kamis, (5/3).
“Sampai saat ini kita sudah siapkan, dan semoga Kamis (5/3) siap digunakan. Saya sudah ketemu dengan yang mengerjakan, karena ini dadakan, tapi semoga hari itu semua siap digunakan,” janji Wisnu Wijaya.
Baca juga: BRSU Tabanan siapkan SDM dan fasilitas untuk tangani COVID-19
Sekda Wisnu Wijaya mengatakan sampai saat ini Gianyar masih negatif kasus corona. "Kemarin memang sempat ada kekhawatiran karena adanya WNA yang dirawat dalam pengawasan. WNA tersebut memeriksakan diri ke RSUD Sanjiwani atas inisiatifnya sendiri.
“Karena WNA mendesak ingin dilayani, ya kita layani karena tidak boleh menelantarkan pasien karena dapat melanggar undang-undang kesehatan, hari ini kondisinya sudah membaik, hasil lab keluar besok, akan dipulangkan kalau hasilnya negatif,” kata Wisnu Wijaya.
Sekda Gianyar Wisnu Wijaya berharap masyarakat bersama-sama melek informasi dan tidak menyebar hoaks.
Selain itu, Wisnu Wijaya mengimbau seluruh tenaga kesehatan di Sanjiwani maupun seluruh puskesmas yang ada di Gianyar agar melayani pasien dengan sebaik-baiknya dan tidak menolak pasien.