Badung (ANTARA) - Gubernur Bali, Wayan Koster, berharap agar pemangku kepentingan atau stakeholder di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, untuk terus menjalankan layanan sesuai dengan standar prosedur operasional (SOP) yang berlaku, sebagai langkah pencegahan masuknya COVID-19 atau virus Corona ke wilayah Bali.
"Saya sudah berbicara dengan Angkasa Pura, pihak imigrasi dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar supaya menjalankan layanan dengan baik dan disiplin sesuai dengan standar yang berlaku," ujar Gubernur Wayan Koster, saat melakukan peninjauan di Terminal Internasional Bandara Ngurah Rai, Selasa.
Menurutnya, hal itu harus dilakukan seluruh pihak agar dapat memastikan para wisatawan atau penumpang yang masuk dan keluar wilayah Pulau Dewata melalui Bandara Ngurah Rai dapat dikontrol dengan baik.
Pada kesempatan itu, Gubernur Wayan Koster yang juga didampingi Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Kepala Dinas Kesehatan Bali, Ketut Suarjaya beserta rombongan meninjau kesiapan dan proses pengawasan penumpang yang tiba oleh pihak terkait di kawasan bandara.
Ia bersama rombongan, mengamati langsung proses pemindaian suhu tubuh penumpang menggunakan alat thermal scanner atau alat pemindai suhu tubuh yang dilakukan petugas KKP.
"Pemeriksaan penumpang menggunakan thermal scanner sangat lancar dan tertib. Tadi penumpang yang lewat tidak ada yang melebihi batas suhu maksimum, jadi semua berjalan dengan baik dan lancar," kata Gubernur Wayan Koster.
Baca juga: Round Up - Bali siaga Corona
Ia mengatakan, pihak KKP dan Angkasa Pura juga telah menyiapkan ruang pemeriksaan lanjutan untuk memeriksa penumpang yang tiba di Bali apabila suhu tubuhnya melebihi 38 derajat celcius.
"Pihak Angkasa Pura I (Persero) bersama KKP juga telah menyiapkan SOP yang baik untuk memeriksa seluruh penumpang baik itu penumpang yang datang maupun yang transit," ungkapnya.
Sementara itu, General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Bali Herry A.Y. Sikado mengatakan, seluruh personel yang bertugas di bandara harus dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD) untuk mencegah penularan virus Corona.
"Untuk layanan terhadap para pengguna jasa bandara, kami telah menyiapkan 50 titik hand sanitizer di seluruh area bandara baik kawasan Terminal Domestik maupun Terminal Internasional," katanya.
Mulai Selasa (3/3) malam, juga akan dilakukan penyemprotan cairan disinfektan di seluruh area bandara yang rencananya akan dilaksanakan oleh KKP dan diprogramkan secara bertahap.