Denpasar (Antara Bali) - Empat desa di Provinsi Bali pada 2012 akan menjadi daerah percontohan pemberdayaan usaha ekonomi terpadu yang dikelola kelompok wanita perdesaan.
"Program itu sebagai upaya untuk membantu meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat, khususnya pada daerah-daerah penghasil kelapa," kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Provinsi Bali Putu Astawa di Denpasar, Sabtu.
Ia menyampaikan, dari empat daerah penerima bantuan sosial (bansos) pemberdayaan usaha ekonomi terpadu itu, dua diantaranya terletak di Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, yakni di Banjar Sakti, Desa Sakti dan di Banjar Pelilit, Desa Pejukutan.
Sedangkan dua daerah penerima bansos lainnya, adalah kelompok wanita di Dusun Tunas Sari, Desa Tianyar, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem dan Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar.
Menurut dia, bentuk pemberdayaannya melalui pengintegrasian pemeliharaan ternak babi, produksi olahan kelapa, hingga pemasaran dan pengolahan kotoran babi menjadi biogas.
Masing-masing kelompok wanita yang beranggotakan 10 hingga 20 orang di dalam satu desa itu akan mendapatkan dana bansos sebesar Rp200 juta.(LHS/IGT/T007)