Denpasar (ANTARA) - Konsul Jenderal Australia di Denpasar, Bali Jo Stevens menekankan pentingnya peran perempuan dalam bidang ekonomi dan kelestarian lingkungan untuk mempercepat kemajuan suatu bangsa.
"Kemakmuran ekonomi dan kelestarian lingkungan tidak mungkin terjadi tanpa realisasi penuh hak asasi perempuan dan anak perempuan," kata Konsul Jenderal Australia Jo Stevens pada peringatan Hari Perempuan Internasional di Denpasar, Jumat.
Ada pun tujuan peringatan tahun ini sesuai dengan tema tema Hari Perempuan Internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yakni Berinvestasi pada Perempuan: Mempercepat Kemajuan.
Untuk itu, ia merefleksikan pentingnya mengambil tindakan positif untuk mencapai kesetaraan gender.
Diplomat wanita itu juga menekankan komitmen Australia untuk memajukan kesetaraan gender dan hak asasi perempuan dan anak perempuan dalam segala keberagamannya.
Jo menghadiri peringatan Hari Perempuan Internasional di SMA Muhammadiyah 1 Denpasar, bersama para guru, siswa-siswi, dan alumni yang menuntaskan pendidikan di Australia.
"Para pelajar penuh semangat yang akan menjadi generasi pemimpin dan pemikir berikutnya, yang berupaya mencapai kesetaraan," ucapnya.
Ada pun SMA Muhammadiyah 1 Denpasar merupakan bagian dari Program Kemitraan Sekolah "BRIDGE", sebuah program unggulan yang menghubungkan komunitas sekolah di Indonesia dan Australia.
Program itu mendukung guru dan pelajar dalam membangun keterampilan bahasa, pemahaman antarbudaya, dan pengetahuan profesional.
Ia menjelaskan program BRIDGE berkomitmen terhadap prinsip-prinsip kesetaraan gender, keberagaman dan inklusi sosial (GEDSI), dan prinsip-prinsip itu dimasukkan dalam seluruh aspek pelaksanaan program.
Selain Konsul Jenderal Australia, pada peringatan itu juga dihadiri Lisa Hayman dari Asia Education Foundation, perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Bali, alumni Australia Olivia Purba dan Anna Sutanto, serta perwakilan tenaga pendidik dan siswa dari SMA Muhammadiyah 1 Denpasar.
Kegiatan Hari Perempuan Internasional itu juga dirangkaikan dengan lokakarya pendidik BRIDGE untuk GEDSI yang berlangsung selama tiga hari bagi para guru di seluruh Indonesia.