Denpasar (ANTARA) - Konsul Jenderal Australia Jo Stevens mengungkapkan warganya minim tersandung masalah selama liburan di Bali.
"Pada 2024, ada lebih dari 1,5 juta kunjungan warga Australia ke Bali. Dari jumlah tersebut, sangat sedikit yang memerlukan bantuan konsuler," kata Jo Stevens di Denpasar, Bali, Kamis.
Ia menjelaskan minimnya warga asal negeri kanguru itu membutuhkan bantuan konsuler, menunjukkan bahwa sebagian besar warga Australia menikmati liburan yang menyenangkan, aman, dan bebas masalah di Bali.
Pihaknya terus meningkatkan kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Bali yang berupaya mendorong kepatuhan wisatawan asing terhadap aturan dan normal yang berlaku di Pulau Dewata.
Sementara itu, dalam pertemuan dengan Gubernur Bali Wayan Koster, keduanya membahas upaya keberlanjutan dari Konjen Australia terhadap upaya pemerintah Bali untuk mempromosikan perilaku wisatawan yang menghormati.
"Kami terus bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Bali untuk mendorong wisatawan asing agar mematuhi peraturan dan ketentuan di Bali serta menghormati budaya unik pulau yang indah ini," imbuhnya.
Diplomat senior itu menyoroti kerja sama jangka panjang negaranya dengan Indonesia khususnya Bali melalui hubungan pendidikan, pariwisata, dan budaya yang erat, program kemitraan pembangunan, dan pendalaman keterlibatan ekonomi.
"Australia dan Indonesia memiliki hubungan antar masyarakat yang erat, yang terlihat sangat jelas di Bali. Sebagai tujuan wisata luar negeri utama bagi warga kami dan komunitas besar warga kami di sini, Bali memiliki tempat spesial dalam hubungan kami dengan Indonesia," ucapnya.
Sebelumnya, Gubernur Bali Wayan Koster membarui tatanan baru untuk wisatawan mancanegara yang sebelumnya telah diterbitkan pada 2023.
Melalui Surat Edaran (SE) Nomor 7 Tahun 2025, Pemprov Bali mengatur kewajiban, larangan, serta sanksi bagi wisatawan asing untuk mematuhi aturan, norma serta kearifan lokal di Bali.
Sementara itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara selama 2024 mencapai 6,33 juta atau naik 20,1 persen dibandingkan 2023 yang mencapai 5,27 juta.
Realisasi kunjungan wisatawan asing pada 2024 itu juga melampaui periode sebelum pandemi COVID-19 yang pada 2019 mencapai 6,2 juta.
Selama 2024, lima besar kedatangan wisatawan asing pada posisi puncak dikontribusikan oleh turis Australia sebanyak 1,5 juta, disusul India sebanyak 550 ribu, China sebanyak 448 ribu, Inggris sebanyak 295 ribu dan Korea Selatan 294 ribu orang.
Baca juga: Australia - Indonesia perkuat sinergi untuk kesetaraan gender
Baca juga: Konjen Australia tekankan pendidikan perkuat bilateral dengan RI
Baca juga: Konjen Australia nilai kerja sama pendidikan pererat hubungan bilateral dengan RI
Baca juga: Konsul Australia tekankan pentingnya peran ekonomi perempuan
