Denpasar (ANTARA) - Gubernur Bali Wayan Koster menerima kunjungan Konsulat Jenderal (Konjen) Australia dan mengajaknya mendukung gerakan pariwisata berkelanjutan di Pulau Dewata ini.
Koster dalam keterangan yang diterima di Denpasar, Jumat, mengatakan pada periode keduanya ini akan tegas meningkatkan kualitas kepariwisataan Bali, sehingga ia membagikan deretan program prioritasnya untuk mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berbasis budaya di Pulau Dewata.
“Pertama ada infrastruktur, lalu ada masalah sampah dan juga adanya sejumlah oknum wisatawan asing yang nakal atau bermasalah,” kata Gubernur Bali.
Selain itu, untuk pariwisata berkelanjutan Pemprov Bali menyatakan komitmen menuju Bali mandiri energi untuk mengantisipasi masalah gangguan listrik yang terjadi belum lama ini.
“Kita dorong tidak hanya membuat pembangkit listrik di Bali, namun juga agar energi yang digunakan adalah energi bersih, baru dan terbarukan, ini penting untuk menunjang industri pariwisata serta kebutuhan masyarakat Bali secara umum,” ujarnya.
Koster mengatakan semua rencananya ini berpegang pada visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali dalam Haluan Pembangunan Bali 100 tahun yang sudah dimulai pada tahun 2025.
Baca juga: Pemkab Badung prioritaskan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan
Untuk di bidang infrastruktur yang sempat disinggung, Gubernur mengaku prioritasnya adalah membangun infrastruktur transportasi yang baik dan efektif guna mengatasi masalah kemacetan terutama di sentra-sentra pariwisata.
Pemprov Bali juga ingin tegas kepada wisatawan nakal yang belakangan terekspos melakukan tindakan bermasalah selama berwisata, mulai dari penyalahgunaan visa turis untuk bekerja hingga tindakan yang mengarah pada tindak kriminal.
“Kami sudah bekerja sama dengan imigrasi agar wisman yang nakal ini kalau menggunakan visa tidak sesuai peruntukannya langsung deportasi dan kalau kriminal, langsung proses hukum,” kata Koster.
Pemprov Bali dalam kesempatan itu berterima kasih kepada Konsul Jenderal Australia atas banyaknya warga Australia yang memilih Bali sebagai destinasi wisata dan menghabiskan liburannya selama ini.
Baca juga: Jatiluwih gelar "Ngajak Nandur" dorong pariwisata berkelanjutan
Konjen Australia di Bali Jo Stevens mengaku mendukung langkah Pemprov Bali dalam merancang pariwisata berkualitas.
Ia membenarkan tingginya kunjungan WNA Australia ke Bali bahkan mencapai 1,5 juta per tahun, membuatnya gencar membantu dalam sosialisasi pembayaran pungutan wisman yang berguna bagi perlindungan budaya dan lingkungan alam.
”1,5 juta orang warga Australia berkunjung ke Bali tahun 2024 dan ini merupakan rekor terbanyak sepanjang sejarah, jadi saya kira warga kami sangat senang dan sangat menikmati Bali, Bali adalah tempat yang spesial bagi warga kami,” kata Jo Stevens.
Konjen Stevens juga memastikan dirinya aktif mengikuti perkembangan dan informasi terkini mengenai Bali termasuk aturan teranyar yang ditetapkan pemerintah daerah bagi para wisatawan.
“Kami selalu menegaskan pada warga kami apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan, ada aturan yang kami tunjukkan dan tegaskan pada mereka untuk bersikap dengan baik, menghormati budaya lokal dan tidak menimbulkan masalah untuk waktu liburan yang menyenangkan,” kata dia.