Badung, Bali (ANTARA) - Director of the Regional Department for Asia and the Pacific UN Tourism Harry Hwang dalam Konferensi Pariwisata PBB Ke-2 tentang Pemberdayaan Lerempuan di Asia dan Pasifik ingin agar diskusi yang mereka gelar dapat menginspirasi seluruh wanita.
“Kami berharap pelajaran yang dapat dipetik dari diskusi tiga panel akan membantu untuk mendobrak hambatan bagi generasi mendatang dan menginspirasi semua perempuan muda yang hadir untuk memulai karier yang cemerlang di sektor pariwisata,” kata Direktur Badan Pariwisata PBB itu di Kabupaten Badung, Bali, Kamis.
Dalam The 2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific itu, terdapat tiga panel diskusi utama yang diisi pakar dari negara-negara peserta.
Adapun topiknya yaitu membahas peran perempuan dalam mempromosikan pariwisata berkelanjutan, menelaah bagaimana pendidikan dan pelatihan berdampak pada partisipasi perempuan di sektor pariwisata, dan mengatasi kekhawatiran terkait keselamatan dan menciptakan peluang perjalanan yang lebih mudah diakses bagi perempuan.
Agar hal tersebut terwujud, Direktur Badan Pariwisata PBB itu meminta delegasi dari sekitar 40 negara peserta itu mendengarkan, belajar dan berbagi satu sama lain tentang solusi yang memungkinkan pariwisata menjadi wadah untuk pemberdayaan seluruh perempuan.
Baca juga: Wamenparekraf kenalkan sosok Kartini ke delegasi Konferensi Pariwisata PBB
“Kita berkumpul di sini dengan tujuan yang sama yaitu untuk masa depan sektor kita, pariwisata yang menawarkan peluang yang lebih banyak dan lebih baik untuk pemberdayaan perempuan dan anak, serta lingkungan pariwisata yang mewujudkan kesetaraan gender,” ujar Hwang.
Diharapkan juga untuk mencapai tujuan pemberdayaan perempuan, dari seluruh sesi diskusi lahir upaya kolektif, peningkatan kesadaran yang berkelanjutan, serta serangkaian ide dan teknologi inovatif.
Di hadapan Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo, Harry Hwang mengaku senang karena Konferensi Pariwisata PBB Ke-2 ini digelar di Bali, tempat dengan destinasi pariwisata dan budaya yang terkenal.
Ia menjelaskan bahwa UN Tourism sendiri adalah badan khusus PBB dengan misi mempromosikan pariwisata yang bertanggung jawab, berkelanjutan dan dapat diakses secara universal.
“Berdasarkan agenda 2030 PBB untuk tujuan pembangunan berkelanjutan dan kode etik pariwisata global, kami memiliki tanggung jawab bersama untuk memastikan bahwa pariwisata memberikan kesempatan yang sama bagi perempuan dan laki-laki dalam berkontribusi terhadap pencapaian kelima, yaitu mencapai kesetaraan gender,” ujar Harry Hwang.