Denpasar (Antara Bali) - Yoga pasemetonan Seger Oger yang terlahir di Pantai Sanur kembali memeriahkan perhelatan BritAma Sanur Village Festival 2017.
Bertempat di Pantai Sanur sebelah timur Cottage Inna Grand Bali Beach puluhan penekun yoga mengambil sikap asanas dengan gerakan teratur dari nafas, tubuh dan olah pikiran.
Runutan gerakan yoga yang harmoni dipandu oleh instruktur yoga menjadikan Pantai Sanur semakin penuh warna.
Ida Bagus Putu Gede Sutama, salah seorang pendiri dan pembina pesemetonan Seger Oger mengatakan yoga Seger Oger sangat identik dengan pantai Sanur.
Dari Pantai Sanur inilah Seger Oger berkembang di berbagai pusat-pusat pelatihan yoga yang telah menyebar di berbagai daerah di Bali.
Perhelatan BritAma Sanur Village Festival 2017 merupakan kelanjutaan partisipasi Pasemetonan Seger Oger di setiap tahunnya.
Yoga merupakan olah raga yang kini banyak digemari masyarakat dari berbagai kalangan umur, dari anak-anak, remaja dan orang tua menjadikan olah raga ini semakin popular.
Selama tiga hari yang dimulai
Kamis (10/8) pada pukul 07.00-09.00 pengunjung berkesempatan mengikuti latihan yoga yang telah menjadi bagian dari gaya hidup modern yang sehat dan menggembirakan.
Pasemetonan Seger Oger juga melakukan latihan setiap harinya di Pantai Karang Sanur, Lapangan Bajra Sandhi Renon Denpasar.
"Bila masyarakat ingin turut berlatih yoga dengan Pasemetonan Seger Oger cukup datang dengan pakaian yang nyaman dan matras serta tidak dipungut biaya", tambah Ida Bagus Sutama.
Ketua BritAma Sanur Village Festival 2017, Ida Bagus Gede Sidharta Putra atau yang akrab disapa Gusde mengatakan Pasemetonan Seger Oger adalah aset Desa Sanur.
Yoga ini memang lahir dan dimotori serta dikembangkan oleh putra Sanur yakni Ida Bagus Candhi dan Ida Bagus Putu Gede Sutama. Kehadiran Pasemetonan Seger Oger di ajang BritAma Sanur Village Festival 2017 merupakan bagian penting dalam memperkuat potensi kreatif warga Sanur dalam sebentuk perayaan bersama Desa Sanur.
Gusde berharap Pasemetonan Seger Oger yang telah berkembang pesat dan telah memecahkan rekor yoga massa sewaktu pelaksanaan SVF tahun 2010 tetap terus berkembang dalam mempertahankan identitas Sanur sebagai semangat luhur sebagai citra maupun identitasnya. (*/Dwa)