Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali menggenjot sertifikasi pekerja pariwisata di daerah setempat yang mencapai sekitar 20 ribu orang menjelang pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.
"Kami genjot ada 20 ribu tenaga kerja (pariwisata) kita yang sudah tersertifikasi," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Agung Yuniartha di Denpasar, Sabtu.
Untuk membantu proses tersebut, pihaknya mengharapkan peran semua pihak termasuk perhotelan untuk membantu tenaga kerja disertifikasi.
"Jadi harapan saya kepada hotel untuk membantu tenaga kerja disertifikasi," imbuhnya.
Sertifikasi itu, ucap dia, merupakan sertifikat kompetensi pekerja pariwisata agar mampu bersiang dengan pekerja asing dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara seiring mulai dibukanya keran pasar bebas di sektor jasa.
"Agar sertifikasi ini tidak terkesan terburu-buru, maka dari itu kami genjot terus mengingat MEA berlangsung Desember tahun ini," katanya.
Ia mengharapkan agar proses sertifikasi itu berlangsung lancar dan semua pekerja pariwisata itu bisa lolos sesuai dengan kompetensi bidang masing-masing.
Dia menjelaskan bahwa uji sertifikasi itu dilaksanakan oleh di antaranya Lembaga Sertifikasi Profesi Pariwisata Bali dan KSP Pariwisata Indonesia.
Namun Agung tidak menyebutkan anggaran yang diberikan oleh pemerintah provinsi maupun dari pusat dalam hal ini ini Badan Sertifikasi Nasional Pusat (BNSP) untuk melakukan uji sertifikasi itu. (WDY)