Singaraja, (Antara Bali) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kabupaten Buleleng, Bali, menggencarkan program sertifikasi pekerja sektor pariwisata untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
"Program sertifikasi pekerja sektor pariwisata merupakan yang paling penting karena sebagian pekerja bekerja di sektor tersebut," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Buleleng, Ni Made Dwi Priyanti Koriawan di Singaraja, Sabtu.
Ia mengatakan, program sertifikasi melibatkan Lembaga Sertifikasi Profesi Pariwisata Bali Indonesia (LSP-PBI) dimana juga dilakukan di beberapa kabupaten lain di Bali.
Menurut dia, pihaknya memprediksi pasca merujuk rapat kordinasi dan sosialisasi materi, diperkirakan sertifikasi akan diambil akhir September mendatang.
Selain itu, kata dia, tenaga kerja pariwisata yang ada di daerah itu juga diharapkan memiliki peran lebih bukan sebaliknya menjadi penonton. Terlebih ia memandang hampir sebagian besar belum tersertifikasi profesi.
Sementara itu, Direktur LSP-PBI, Siska Suzana Darmawan, mengatakan, lembaganya bertugas memberi pengakuan potensi terhadap tenaga kerja pariwisata di Indonesia.
"Kami mendapat lisensi dari BNSP di Jakarta. Pelaku industri terdata diundang, lalu dilakukan pengumpulan data karyawan yang akan disertifikasi di LSP-PBI," katanya.
Dikatakan pula, sertifikasi profesi di Buleleng, seluruhnya gratis dan disubsidi pemerintah pusat. "Saat ini, kami baru mensertifikasi lima hotel di Buleleng, imbuhnya. (IMB)