Wagub Bali dukung Badan Promosi Pariwisata Daerah Jembrana

Denpasar (Antaranews Bali) - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mendukung rencana pembentukan Badan Promosi Pariwisata Daerah Kabupaten Jembrana, sebagai salah satu upaya untuk mengefektifkan promosi pariwisata di kabupaten paling Barat Pulau Dewata itu.
       
"Jangan tunda-tunda lagi, lebih cepat terbentuk akan lebih baik. Saya prinsipnya mendukung," kata Wagub Bali yang akrab dipanggil Cok Ace itu saat menerima jajaran pengurus PHRI Jembrana, di Denpasar, Senin.
       
Menurut dia, terbentuknya BPPD Jembrana akan lebih mengoptimalkan langkah-langkah promosi sehingga sektor pariwisata di "Bumi Makepung" akan makin berkembang.  Hal itu karena mengacu pada regulasi, lembaga itulah yang nantinya berhak memperoleh bansos untuk kepentingan promosi. Pihaknya pun akan segera berkoordinasi dengan Bupati Jembrana.
       
Di sisi lain, Cok Ace juga menyinggung seni Makepung yang menjadi ikon budaya Jembrana. Ia berharap, ke depannya kesenian itu bisa dikemas dengan lebih baik agar menarik lebih banyak lagi kunjungan wisatawan ke Jembrana. "Apalagi ke depannya pariwisata Bali akan dikembangkan dengan pola zonasi," ucap mantan Bupati Gianyar itu.
     
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jembrana Nyoman Suantaya menyampaikan terima kasih atas dukungan Wagub Cok Ace untuk pembentukan BPPD Kabupaten Jembrana. 
     
Suantaya mengatakan belum terbentuknya BPPD menjadi kendala dalam mempromosikan potensi pariwisata wilayah tersebut. “Selama ini kami melakukan promosi secara perorangan. Jadi tidak begitu efektif," ujarnya.
     
Selain belum terbentuknya BPPD, Suantaya juga menyampaikan harapan agar pemerintah segera merealisasikan tol atau "shortcut" yang bisa mempersingkat waktu tempuh Denpasar-Jembrana.
     
"Dengan demikian, kami berharap wisatawan akan lebih banyak lagi berkunjung ke daerah kami," ucapnya.
     
Menanggapi hal itu, Cok Ace menyampaikan bahwa dalam lima tahun ke depan,  pihaknya berkomitmen untuk menggarap infrastruktur yang mendukung upaya pemerataan Bali.