Denpasar (Antara Bali) - Dentuman petasan mulai marak di Kota Denpasar dan sekitarnya sejak Sabtu petang, untuk menyambut malam tahun baru 2012.
Dari pantauan ANTARA, dentuman petasan dan kilatan kembang api di udara mewarnai langit Kota Denpasar. Walau sebelumnya sempat Ibu Kota Provinsi Bali diguyur hujan.
Firlan seorang pedagang petasan dan kembang api mengaku awalnya pesimistis dagangannya akan laku terjual, karena sehari menjelang pergantian tahun dari 2011 ke 2012 sepi pembeli.
"Awalnya saya sempat pesimis akan penjualan petasan dan kembang api tersebut, sebab peminatnya agak sepi dibanding tahun lalu," katanya.
Apalagi sebelumnya, kata dia, sempat ada larangan menjual petasan dan kembang api oleh petugas Dinas Ketenteraman dan Ketertiban Denpasar. Sehingga saat menjual dagangan ini harus kucing-kucingan dengan petugas.
"Saya sempat sembunyi-sembunyi dan kucing-kucingan untuk menjual petasan dan kembang api tersebut, karena saya dikejar-kejar oleh petugas dinas ketenteraman dan ketertiban," ucap pria asal Banyuwangi, Jawa Timur itu.
Ia mengatakan, harga petasan sangat variatif mulai ukuran kecil Rp2.000 hingga Rp40.000 dengan ukuran besar.
"Ukuran petasan juga mempengaruhi suara ledakannya, semakin besar ukurannya maka dentuman makin keras," ucap Firlan sembari sibuk melayani pembeli di Jalan Cok Trisna kawasan Renon, Denpasar.
Dikatakan, untuk menjual petasan dan kembang api malam ini adalah malam terakhir. Sehingga dirinya berupaya barang yang dijual laku pada hari ini.
"Saya berupa menjual petasan agar habis malam ini. Seandainya sisa sedikit tidak apalah. Yang penting dapat untung sedikit," ucapnya.(I020)
Dentuman Petasan Sambut Tahun Baru Di Denpasar
Sabtu, 31 Desember 2011 22:19 WIB