• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News bali
Selasa, 23 Desember 2025
Antara News bali
Antara News bali
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • Pemkab Badung perkuat tata kelola ruang untuk cegah bencana

      Pemkab Badung perkuat tata kelola ruang untuk cegah bencana

      Minggu, 14 September 2025 22:04

      Wamen BUMN: ANTARA miliki peran ganda strategis di ekosistem jasa informasi

      Wamen BUMN: ANTARA miliki peran ganda strategis di ekosistem jasa informasi

      Senin, 25 Agustus 2025 15:34

      OIKN: HUT RI jadi momentum bangun Indonesia dari jantung Nusantara

      OIKN: HUT RI jadi momentum bangun Indonesia dari jantung Nusantara

      Minggu, 17 Agustus 2025 21:50

      Wapres Gibran tiba di Istana Merdeka, kenakan busana adat Gayo

      Wapres Gibran tiba di Istana Merdeka, kenakan busana adat Gayo

      Minggu, 17 Agustus 2025 12:30

      Berikut susunan lengkap peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka dan Monas

      Berikut susunan lengkap peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka dan Monas

      Kamis, 14 Agustus 2025 13:25

  • Updates
    • BMKG sebut risiko hujan lebat-sangat lebat pada Sabtu di sejumlah area

      BMKG sebut risiko hujan lebat-sangat lebat pada Sabtu di sejumlah area

      Sabtu, 20 Desember 2025 10:53

      Mayoritas kota-kota besar berpotensi diguyur hujan ringan-sedang

      Mayoritas kota-kota besar berpotensi diguyur hujan ringan-sedang

      Jumat, 19 Desember 2025 8:40

      BMKG prakirakan mayoritas wilayah Indonesia diguyur hujan pada Rabu

      BMKG prakirakan mayoritas wilayah Indonesia diguyur hujan pada Rabu

      Rabu, 17 Desember 2025 6:55

      BMKG: Ada 65.053 sambaran petir di Bali saat muncul Bibit Siklon Tropis 93S

      BMKG: Ada 65.053 sambaran petir di Bali saat muncul Bibit Siklon Tropis 93S

      Senin, 15 Desember 2025 19:46

      BMKG: Waspadai hujan petir pada Senin

      BMKG: Waspadai hujan petir pada Senin

      Senin, 15 Desember 2025 9:44

  • Ekonomi
    • Bandara Bali layani 463 ribu penumpang dalam sepekan Posko Nataru

      Bandara Bali layani 463 ribu penumpang dalam sepekan Posko Nataru

      Selasa, 23 Desember 2025 5:41

      Zurich percepat klaim bencana alam di Bali estimasi capai Rp30 miliar

      Zurich percepat klaim bencana alam di Bali estimasi capai Rp30 miliar

      Senin, 22 Desember 2025 22:27

      Dispar Bali: Kunjungan wisman Nataru masuk 20 ribu per hari

      Dispar Bali: Kunjungan wisman Nataru masuk 20 ribu per hari

      Senin, 22 Desember 2025 22:21

      PT. BIBU gandeng perusahaan kendaraan listrik wujudkan bandara hijau

      PT. BIBU gandeng perusahaan kendaraan listrik wujudkan bandara hijau

      Senin, 22 Desember 2025 22:19

      Gubernur bantah Bali sepi wisatawan selama periode Nataru

      Gubernur bantah Bali sepi wisatawan selama periode Nataru

      Senin, 22 Desember 2025 13:49

  • Humaniora
    • Gubernur Bali: Penutupan TPA Suwung mundur hingga 28 Februari

      Gubernur Bali: Penutupan TPA Suwung mundur hingga 28 Februari

      Selasa, 23 Desember 2025 5:37

      Pemkot Denpasar tegaskan komitmen pemberdayaan perempuan

      Pemkot Denpasar tegaskan komitmen pemberdayaan perempuan

      Senin, 22 Desember 2025 22:34

      Walkot Denpasar: Rumah Singgah wujudkan kesejahteraan perempuan-anak

      Walkot Denpasar: Rumah Singgah wujudkan kesejahteraan perempuan-anak

      Senin, 22 Desember 2025 22:33

      Pemkot Denpasar serahkan bantuan bencana alam tahap tiga

      Pemkot Denpasar serahkan bantuan bencana alam tahap tiga

      Senin, 22 Desember 2025 22:32

      PKK Badung tampilkan potensi dan peran ibu pada momentum Hari Ibu

      PKK Badung tampilkan potensi dan peran ibu pada momentum Hari Ibu

      Senin, 22 Desember 2025 22:31

  • Pariwisata
    • Desa Wisata Penglipuran beri pengalaman turis sehari jadi orang Bali

      Desa Wisata Penglipuran beri pengalaman turis sehari jadi orang Bali

      Minggu, 14 Desember 2025 5:51

      Kiat bertemu dengan lumba-lumba di tengah laut Bali Utara

      Kiat bertemu dengan lumba-lumba di tengah laut Bali Utara

      Rabu, 10 Desember 2025 6:31

      Pengelola GWK Bali siapkan pertunjukan kembang api jelang tahun baru

      Pengelola GWK Bali siapkan pertunjukan kembang api jelang tahun baru

      Selasa, 9 Desember 2025 18:05

      Dispar Bali minta pengelola DTW pangkas pohon rawan roboh saat hujan

      Dispar Bali minta pengelola DTW pangkas pohon rawan roboh saat hujan

      Jumat, 5 Desember 2025 19:21

      Kecerdasan buatan MaiA permudah wisatawan rencanakan perjalanan

      Kecerdasan buatan MaiA permudah wisatawan rencanakan perjalanan

      Jumat, 28 November 2025 17:53

  • Fokus Hoax
    • Pakar komunikasi bagikan kiat tak terjebak hoaks pada Pemilu 2024

      Pakar komunikasi bagikan kiat tak terjebak hoaks pada Pemilu 2024

      Minggu, 3 Desember 2023 22:19

      Menkominfo minta masyarakat tak terhasut hoaks soal bentrokan di Bitung

      Menkominfo minta masyarakat tak terhasut hoaks soal bentrokan di Bitung

      Minggu, 26 November 2023 15:28

      Dukungan kurikulum pendidikan jangka panjang diperlukan untuk tangkal hoaks jelang pemilu

      Dukungan kurikulum pendidikan jangka panjang diperlukan untuk tangkal hoaks jelang pemilu

      Rabu, 15 November 2023 21:16

      Kemenkominfo ingatkan penyebar hoaks Pemilu 2024 bisa di penjara

      Kemenkominfo ingatkan penyebar hoaks Pemilu 2024 bisa di penjara

      Jumat, 27 Oktober 2023 16:49

      Presiden Jokowi serukan tolak praktik fitnah dan hoaks saat pemilu

      Presiden Jokowi serukan tolak praktik fitnah dan hoaks saat pemilu

      Minggu, 22 Oktober 2023 11:35

  • Olahraga
    • Wayan Malana, bule lokal yang bela tim skateboard merah putih

      Wayan Malana, bule lokal yang bela tim skateboard merah putih

      Senin, 22 Desember 2025 16:46

      Juventus menangi duel panas dengan tundukkan tamunya Roma 2-1

      Juventus menangi duel panas dengan tundukkan tamunya Roma 2-1

      Minggu, 21 Desember 2025 9:32

      SEA Games: Indonesia tambah 11 emas dan nyaman bertengger di peringkat kedua

      SEA Games: Indonesia tambah 11 emas dan nyaman bertengger di peringkat kedua

      Sabtu, 20 Desember 2025 1:10

      Manchester City ke semifinal Carabao Cup usai taklukkan Brentford 2-0

      Manchester City ke semifinal Carabao Cup usai taklukkan Brentford 2-0

      Kamis, 18 Desember 2025 5:45

      Luis Enrique pelatih terbaik 2025 pilihan FIFA

      Luis Enrique pelatih terbaik 2025 pilihan FIFA

      Rabu, 17 Desember 2025 6:54

  • Taksu
    • WHDI Badung minta anak muda jadi agen toleransi dan kerukunan

      WHDI Badung minta anak muda jadi agen toleransi dan kerukunan

      Senin, 28 Juli 2025 19:02

      Umat Hindu buat upacara penyucian Selat Bali pasca tenggelam KMP Tunu Pratama

      Umat Hindu buat upacara penyucian Selat Bali pasca tenggelam KMP Tunu Pratama

      Jumat, 25 Juli 2025 21:55

      Bupati-Wabup Badung ikuti upacara Abhiseka Ida Cokorda Mengwi XIII

      Bupati-Wabup Badung ikuti upacara Abhiseka Ida Cokorda Mengwi XIII

      Senin, 7 Juli 2025 19:01

      Pemkab Badung salurkan bantuan untuk umat Buddha jelang Waisak

      Pemkab Badung salurkan bantuan untuk umat Buddha jelang Waisak

      Jumat, 9 Mei 2025 20:26

      Wali Kota Denpasar ajak rakyat maknai Galungan dan Kuningan

      Wali Kota Denpasar ajak rakyat maknai Galungan dan Kuningan

      Senin, 21 April 2025 22:17

  • Artikel
    • Pertamina Patra Niaga perkuat ekosistem inklusi melalui program Sahabat Disabilitas Ubud

      Pertamina Patra Niaga perkuat ekosistem inklusi melalui program Sahabat Disabilitas Ubud

      Jumat, 5 Desember 2025 16:54

      Mengintip ruang Sidang Majelis Umum PBB, panggung pidato Prabowo

      Mengintip ruang Sidang Majelis Umum PBB, panggung pidato Prabowo

      Minggu, 21 September 2025 19:14

      Bali percepat payung hukum lembaga baru penuntas perkara di desa adat

      Bali percepat payung hukum lembaga baru penuntas perkara di desa adat

      Rabu, 20 Agustus 2025 15:44

      Pengembangan satuan TNI, dari Kopassus, Marinir, hingga Kopasgat

      Pengembangan satuan TNI, dari Kopassus, Marinir, hingga Kopasgat

      Minggu, 10 Agustus 2025 10:28

      Menjaga kelestarian rusa timor demi masa depan konservasi

      Menjaga kelestarian rusa timor demi masa depan konservasi

      Sabtu, 9 Agustus 2025 17:48

  • Seni dan Hiburan
    • Jumbo raih Piala Citra Animasi Panjang Terbaik hingga Piala Antemas

      Jumbo raih Piala Citra Animasi Panjang Terbaik hingga Piala Antemas

      Jumat, 21 November 2025 6:02

      Daftar pemenang AMI 2025

      Daftar pemenang AMI 2025

      Kamis, 20 November 2025 5:51

      Sandhy Sondoro merilis single "Cerita Romansa"

      Sandhy Sondoro merilis single "Cerita Romansa"

      Sabtu, 15 November 2025 1:02

      BCL dan Kahitna bakal ramaikan Nusa Dua Festival 2025

      BCL dan Kahitna bakal ramaikan Nusa Dua Festival 2025

      Kamis, 16 Oktober 2025 12:44

      Pembukaan pameran Art & Bali 2025

      Pembukaan pameran Art & Bali 2025

      Jumat, 12 September 2025 23:10

  • Foto
    • Smart City Bali berbasis Road Safety Policing

      Smart City Bali berbasis Road Safety Policing

      Kamis, 18 Desember 2025 5:42

      Prediksi jumlah penumpang akhir tahun di Bandara Bali

      Prediksi jumlah penumpang akhir tahun di Bandara Bali

      Kamis, 18 Desember 2025 5:37

      Penyediaan angkutan laut bagi penumpang ke wilayah Indonesia Timur

      Penyediaan angkutan laut bagi penumpang ke wilayah Indonesia Timur

      Kamis, 18 Desember 2025 5:33

      Maria Londa raih medali perunggu SEA Games 2025

      Maria Londa raih medali perunggu SEA Games 2025

      Selasa, 16 Desember 2025 22:08

      PN Denpasar gelar sidang lanjutan kasus penembakan WN Australia

      PN Denpasar gelar sidang lanjutan kasus penembakan WN Australia

      Senin, 15 Desember 2025 20:01

  • Video
    • Debut manis bule lokal Ni Wayan Malana di SEA Games 2025

      Debut manis bule lokal Ni Wayan Malana di SEA Games 2025

      Senin, 22 Desember 2025 10:56

      Komisi Reformasi Polri serap aspirasi tokoh masyarakat Bali

      Komisi Reformasi Polri serap aspirasi tokoh masyarakat Bali

      Jumat, 19 Desember 2025 21:28

      Cegah peredaran narkoba, Polda Bali perketat pengawasan jalur laut

      Cegah peredaran narkoba, Polda Bali perketat pengawasan jalur laut

      Jumat, 19 Desember 2025 15:33

      KSOP Benoa pastikan kelaikan kapal penyeberangan Sanur dan NTT

      KSOP Benoa pastikan kelaikan kapal penyeberangan Sanur dan NTT

      Kamis, 18 Desember 2025 17:22

      Bandara Ngurah Rai: Maskapai ajukan 510 extra flight di periode Nataru

      Bandara Ngurah Rai: Maskapai ajukan 510 extra flight di periode Nataru

      Kamis, 18 Desember 2025 0:23

  • English

WSJ soal Uighur cerminkan "perang" AS-China

Kamis, 19 Desember 2019 6:41 WIB

WSJ soal Uighur cerminkan

Dokumentasi - Massa yang tergabung dalam Aliansi Pergerakan Islam Karawang (ASPIKA) melakukan aksi unjuk rasa di Kawasan Plaza Pemda Karawang, Jawa Barat, Jumat (11-1-2019). Aksi solidaritas tersebut untuk mengecam tindakan kekerasan dan perlakuan pemerintah Cina terhadap warga muslim Suku Uighur. ANTARA JABAR/M. Ibnu Chazar/agr.

Saya sarapan pagi dengan muslim Uighur di hotel. Mereka bercerita kalau mereka aman-aman saja. Yang diperangi itu kelompok teroris, yang melawan pemerintahan yang sah. Namun, isu tekanan pada teroris itu dibawa (digoreng) ke Indonesia lewat media sos

Denpasar (ANTARA) - Siapa pun mampu menduga bahwa The Wall Street Journal (WSJ) itu mewakili komunitas AS dan Uighur itu mewakili komunitas Tiongkok, jadi polemik terkait dengan Uighur yang disodorkan WSJ itu bukanlah "perang" yang sesungguhnya dari keduanya, melainkan cermin dari "perang dingin" kedua negara adidaya itu.

Masalahnya, "perang dingin" itu tidak berlangsung terbuka, tetapi "memakai" Indonesia yang dalam hal ini adalah menyeret NU, Muhammadiyah, dan MUI dengan tuduhan yang sangat menyakitkan, yakni tokoh-tokoh Islam Indonesia itu telah "disuap" Tiongkok dalam persoalan Uighur (gratifikasi).

Tidak hanya itu, tuduhan kepada ormas Islam yang cukup besar di Indonesia itu "memakai" media massa yang memiliki kredibilitas, yakni WSJ, sehingga tuduhan yang mempertaruhkan kredibilitas itu ibarat pukulan telak yang tidak main-main dan bisa menggiring publik untuk percaya.

Tuduhan WSJ itu muncul pada laman WSJ edisi Rabu (11 Desember 2019) melalui artikel berjudul "How China Persuaded One Muslim to Keep Silent on Xinjiang Camps" yang menyebut NU, Muhammadiyah, dan MUI menerima gelontoran dana dari pemerintah Tiongkok untuk membungkam dan berubah sikap soal Muslim Uighur.

Baca juga: Konjen RRT Denpasar bantah kamp pengasingan muslim Uighur (video)

Bagi Tiongkok, tuduhan WSJ itu membuyarkan upaya mereka selama kurun 3-4 tahun terakhir dalam membentuk opini tentang Uighur melalui pendekatan people to people dengan mengundang sejumlah tokoh agama, jurnalis/pimpinan media, dan akademisi dari Indonesia untuk "melihat langsung" apa yang sebenarnya terjadi di Uighur.

Apakah media massa sekelas WSJ itu dapat dibenarkan dalam soal Uighur? Pertanyaan yang tidak mudah dijawab. Namun, media massa yang memandang dari "ring luar", yakni ormas Islam di Indonesia atau tidak melihat langsung dari "ring dalam" melalui reportase ke Uighur itu berpotensi untuk bias.

Jurnalis kawakan Hersubeno Arif menegaskan bahwa media Barat tidak selamanya benar. Dalam kasus Asia Sentinel, media berbasis di Hong Kong itu terpaksa mencabut beritanya dan meminta maaf secara terbuka kepada mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Partai Demokrat.

Sebelumnya, Asia Sentinel menurunkan artikel yang mengaitkan pemerintahan SBY dengan skandal Bank Century. "Apakah WSJ akan bernasib sama dengan Asia Sentinel, atau mereka bisa membuktikan tuduhannya?" katanya, yang mengambil Muhammadiyah sebagai contoh.

Dari sisi kredibilitas, Hersubeno mencatat Muhammadiyah adalah ormas Islam terkaya di Indonesia. Mereka memiliki lembaga pendidikan sejak TK sampai perguruan tinggi. Pada tahun 2015 tercatat mereka memiliki 7.651 sekolah dan madrasah, dan 174 universitas, sekolah tinggi, institut, dan akademi.

Di bidang pelayanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat terdapat 457 rumah sakit, 318 panti asuhan, 54 panti jompo, dan 82 rehabilitasi cacat. Mereka juga memiliki sejumlah BMT, minimarket, dan koperasi. Dana likuid yang tersimpan di rekening mereka tercatat sebesar Rp15 triliun (2014).

"Jadi, tudingan mereka (Muhammadiyah) mendapat gelontoran dana dari pemerintah Cina, alias sogokan agar bungkam, adalah sangat merendahkan, meski WSJ yang didirikan pada tanggal 8 Juli 1889 di New York itu lebih tua usianya daripada Muhammadiyah yang didirikan di Yogyakarta, 18 November 1912," katanya.

Baca juga: Harapan peserta kamp vokasi Kashgar dari etnis Uighur

Pada masa jayanya, WSJ pernah menjadi koran terbesar di AS dengan oplah harian 2,6 juta eksemplar (2005). WSJ juga menerbitkan edisi Asia dan Eropa. WSJ dikenal dengan tradisi jurnalistik yang sangat kuat. Pilihan editorialnya cukup konservatif dan prudent. Bukan tipikal media yang bombastis seperti saingan utamanya, USA Today.

Sementara penulis artikel yang menohok itu adalah Jonathan (Jon) Emont, koresponden WSJ yang berbasis di Hong Kong. Dia banyak menulis soal Uighur dan Rohingya. Sebelum bergabung dengan WSJ, wartawan yang fasih berbahasa Indonesia ini pernah tinggal di Jakarta. Dia menjadi koresponden freelance untuk sejumlah media yang sangat prestisius, diantaranya New York Times, Washington Post, dan Finacial Times.

Tinggal, bagaimana WSJ membuktikan akurasi tuduhannya, apalagi Ketua Hubungan Kerja Sama Internasional PP Muhammadiyah Muhyiddin Junaidi yang menjadi salah satu dari 15 orang delegasi ormas Islam Indonesia beserta tiga wartawan nasional yang mengunjungi sejumlah kawasan di Xinjiang pada bulan Februari 2019 agaknya cukup kritis sehingga "mementahkan" tuduhan itu.

"Kehidupan Uighur yang ditunjukkan tampak banyak rekaan, terdapat sejumlah settingan sehingga Uighur tampak dapat mengekspresikan keagamaannya, padahal terjadi banyak pembatasan kehidupan Uighur," katanya.

Melihat Langsung

Sejatinya, sebuah pendapat itu tidak pernah tunggal, selalu ada dua versi atau bahkan lebih. Oleh karena itu, klaim atas kebenaran itu tidak alami (politis). Hal yang sama juga berlaku dalam menyikapi apa yang dialami etnis Uighur di Xinjiang, Tiongkok, karena apa yang dipersoalkan akhir-akhir ini sesungguhnya sudah terjadi sejak 1930 dengan versi realitasnya tersendiri. Bukan realitas kemarin sore.

Sebagai orang yang pernah melakukan "media visit" ke Tiongkok pada tanggal 2-11 Mei 2018, penulis membenarkan pendapat tokoh Dinasti Han Barat, yakni Zhao Chong, yakni bai wen bu ru yi jian yang maknanya sekali melihat sendiri itu lebih baik daripada seratus kali mendengar dari orang lain (kitab Han, susunan 32—92).

Pendapat Zhao Chong itu mengajarkan pentingnya melihat permasalahan yang sebenarnya terjadi dengan "tahu/melihat langsung" dari versi realitas daripada mendengar dari orang lain dengan versi "laporan" dari pihak yang tidak datang langsung ke lokasi kejadian (laporan dari laporan).

Versi "laporan" tentang muslim Uighur yang cukup viral akhir-akhir ini seolah menjadi kebenaran tunggal, yakni etnis Uighur di Xinjiang mengalami pengasingan sehingga komunitas internasional, baik pers, tokoh politik, maupun lembaga kemanusiaan mengecam keras.

Bahkan, Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan telah menerima laporan bahwa terdapat 1 juta etnis Uighur ditahan di suatu kamp pengasingan yang terselubung. Mereka dipaksa mengikuti program "Kamp Indoktrinasi Politik" yang di dalamnya diduga terdapat upaya pelunturan keyakinan yang dianut warga Uighur.

Baca juga: Pemred media arus utama Indonesia kunjungi Xinjiang

Laporan Komite PBB untuk Penghapusan Diskriminasi Rasial yang berasal dari laporan pihak lain mencatat tindakan keji yang dilakukan pemerintah Tiongkok. Pemerintah Tiongkok telah menahan sekitar satu juta orang yang diduga berasal dari etnis Uighur di salah satu tempat kamp interniran (kamp pengasingan) berukuran besar, berjarak cukup jauh dari pusat kota Xinjiang.

Tidak hanya dari PBB, LSM HAM Amnesty Internasional dan Human Right Watch juga mengungkapkan laporan bahwa sejumlah etnis Uighur di Xinjiang dipaksa untuk bersumpah setia kepada Presiden Tiongkok Xi Jinping.

Mereka ditahan dalam lokasi penahanan besar tanpa alasan dan batas waktu yang diduga berada di area terpencil, yakni Dabancheng. Sebuah lembaga ruang angkasa multinasional bernama GMV menyatakan sedikitnya ada 101 fasilitas keamanan tingkat tinggi yang punya menara pemantau untuk mengontrol pergerakan siapa pun di dalamnya. Ini serupa dengan sebuah penjara raksasa.

Direktur Amnesti Internasional Indonesia Usman Hamid mengatakan bahwa etnis Uighur mendapat perlakuan diskriminatif di Xinjiang, di antaranya larangan mengenakan hijab bagi perempuan di tempat-tempat publik, menumbuhkan jambang dan jenggot bagi anak-anak muda, berpuasa atau memiliki buku dan artikel dengan tema Islam.

"Amnesti Internasional mewawancarai 100 warga etnis Uighur untuk mengetahui situasi yang mereka hadapi. Hasilnya, ditemukan bahwa ada satu juta dari 11,3 juta etnis Uighur dimasukkan ke dalam Kamp Indoktrinasi Politik. Mereka dituduh sebagai ekstremis tetapi tidak ada bukti-bukti yang ditemukan. Kami menuntut pemerintah Cina memberikan penjelasan," kata Usman Hamid.

Realitas Tiongkok versi tunggal yang mengklaim kebenaran atas Uighur itu agaknya patut disandingkan dengan realitas di Tiongkok (bai wen bu ru yi jian). Dari pengalaman "melihat" RRT dalam "media visit" pada tanggal 2-11 Mei 2018, agaknya ada tiga kata kunci dalam "melihat" Uighur, yakni komunisme Tiongkok, kebebasan beragama dalam Konstitusi RRT (UUD), dan peta lokasi Uighur.

Baca juga: Soal Uighur, NU tegaskan tidak dapat didikte China

Khusus komunis, agaknya ada perbedaan pandangan, karena sebagian masyarakat Indonesia "melihat" komunis sebagai ideologi (pengalaman PKI 1965), sedangkan komunis bagi masyarakat Tiongkok hanya paham politik yang mendorong kesejahteraan masyarakat (ekonomi kerakyatan).

Bukti bahwa komunis di Tiongkok bukan ideologi adalah Konstitusi RRT yang menjamin kebebasan beragama bagi masyarakat, baik beragama atau tidak beragama. Realitasnya, Islam dan agama lain juga berkembang pesat di negara tersebut. Saat ini diperkirakan ada 38.000 masjid, termasuk gereja juga ada.

Terkait dengan peta lokasi Uighur yang perlu diketahui adalah kedekatan jaraknya dengan Afghanistan dan Pakistan yang selama ini juga santer diberitakan bahwa ada warga Indonesia berlatih perang atau "berjihad" di Afghanistan. Apalagi, warga Uighur yang sangat dekat jarak tempuhnya. Oleh karena itu, sangat mungkin kelompok radikal ada dalam etnis Uighur, bahkan disebut sudah ada sejak 1930.

"Saya sarapan pagi dengan muslim Uighur di hotel. Mereka bercerita kalau mereka aman-aman saja. Yang diperangi itu kelompok teroris, yang melawan pemerintahan yang sah. Namun, isu tekanan pada teroris itu dibawa oleh kelompok mereka yang sudah dibubarkan di Indonesia itu lewat media sosial," kata salah seorang pengurus NU NTB bernama Bahman Saputra, yang sempat bersilaturahmi dengan sejumlah Muslim Uighur saat berkunjung ke sana.

Pewarta: Edy M. Yakub
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.



  • Whatsapp
  • facebook
  • twitter
  • email
  • pinterest
  • print

Berita Terkait

Puasa Ramadhan di Xinjiang (Video) (Bagian 3/Tamat)

Puasa Ramadhan di Xinjiang (Video) (Bagian 3/Tamat)

28 April 2021 09:01

Komunitas Muslim Uighur undang media global saksikan Ramadhan

Komunitas Muslim Uighur undang media global saksikan Ramadhan

18 Maret 2021 19:31

Xinjiang masih jadi "sandungan" Indonesia-China

Xinjiang masih jadi "sandungan" Indonesia-China

24 Januari 2021 09:58

Muslim China donasikan Rp185 miliar cegah Corona

Muslim China donasikan Rp185 miliar cegah Corona

26 Februari 2020 09:20

XDRC: tak ada hambatan ibadah bagi Muslim Uighur

XDRC: tak ada hambatan ibadah bagi Muslim Uighur

24 Desember 2019 20:22

Soal Uighur, NU tegaskan tidak dapat didikte China

Soal Uighur, NU tegaskan tidak dapat didikte China

17 Desember 2019 13:54

Pemred media arus utama Indonesia kunjungi Xinjiang

Pemred media arus utama Indonesia kunjungi Xinjiang

18 November 2019 16:49

Konjen RRT Denpasar bantah kamp pengasingan muslim Uighur (video)

Konjen RRT Denpasar bantah kamp pengasingan muslim Uighur (video)

27 Desember 2018 12:32

Terpopuler

BI Bali tingkatkan penyediaan uang tunai meski QRIS primadona

BI Bali tingkatkan penyediaan uang tunai meski QRIS primadona

Gubernur Bali: Penutupan TPA Suwung mundur hingga 28 Februari

Gubernur Bali: Penutupan TPA Suwung mundur hingga 28 Februari

Forum swakelola sampah Bali batal demo usai komunikasi dengan Koster

Forum swakelola sampah Bali batal demo usai komunikasi dengan Koster

Basarnas evakuasi korban cuaca ekstrem saat melaut di Nusa Dua

Basarnas evakuasi korban cuaca ekstrem saat melaut di Nusa Dua

BPBD Bali catat lima kabupaten terendam banjir dalam 5 hari siklon

BPBD Bali catat lima kabupaten terendam banjir dalam 5 hari siklon

Top News

  • Gubernur Bali: Penutupan TPA Suwung mundur hingga 28 Februari

    Gubernur Bali: Penutupan TPA Suwung mundur hingga 28 Februari

    3 jam lalu

  • Pemkot Denpasar serahkan bantuan bencana alam tahap tiga

    Pemkot Denpasar serahkan bantuan bencana alam tahap tiga

    11 jam lalu

  • Wayan Malana, bule lokal yang bela tim skateboard merah putih

    Wayan Malana, bule lokal yang bela tim skateboard merah putih

    16 jam lalu

  • Gubernur bantah Bali sepi wisatawan selama periode Nataru

    Gubernur bantah Bali sepi wisatawan selama periode Nataru

    19 jam lalu

  • Wali Kota Denpasar ingin Denfest jadi wahana promosi pelaku usaha

    Wali Kota Denpasar ingin Denfest jadi wahana promosi pelaku usaha

    21 Desember 2025 00:02

Antara News bali
bali.antaranews.com
Copyright © 2025
  • Top News
  • Terkini
  • RSS
  • Twitter
  • Facebook
  • Updates
  • Business
  • Education
  • Tourism
  • Fokus Hoax
  • Sports
  • Taksu
  • Spectrum
  • Entertainment
  • Ketentuan Penggunaan
  • Tentang Kami
  • Pedoman
  • Kebijakan Privasi
  • BrandA
  • ANTARA Foto
  • Korporat
  • PPID
  • www.antaranews.com
  • Antara Foto
  • IMQ
  • Asianet
  • OANA
notification icon
Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com