Badung (ANTARA) - Universitas Udayana menerapkan sistem baru yang berbeda dalam Penerimaan Mahasiswa Baru tahun 2020 bila dibandingkan dengan penerimaan mahasiswa baru pada tahun sebelumnya.
"Terkait pelaksanaan SNMPTN 2020, ada hal baru di antaranya pemeringkatan siswa pada Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) dilakukan oleh sekolah, sedangkan jalur SBMPTN akan mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2020 yang dilaksanakan selama satu minggu dengan 14 sesi (dua sesi setiap hari)," kata Rektor Universitas Udayana, A. A. Raka Sudewi, di Kampus Bukit Jimbaran, Selasa.
Ia mengatakan sesuai dengan peraturan penerimaan mahasiswa baru Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Universitas Udayana melaksanakan tiga jalur penerimaan mahasiswa, yakni SNMPTN dengan kuota minimum 20 persen dari daya tampung PTN, SBMPTN dengan kuota minimum 40 persen, dan Seleksi Mandiri maksimum 30 persen.
Terkait jumlah kuota siswa yang masuk pemeringkatan berdasarkan akreditasi sekolah, yaitu untuk terakreditasi A sebanyak 40 persen sekolah terakreditasi B sebanyak 25 persen, dan sekolah terakreditasi C serta lainnya sebanyak 5 persen.
"Kalau dulu ada dua jalur yaitu Saintek dan Soshum, nah kalau sekarang ada saintek soshum dan campuran, dari segi jadwal kalau dulu dua bulan pada sabtu minggu, sekarang setiap hari selama tujuh hari, jadi para peserta bisa memilih hari/tanggal untuk ikut seleksi itu," katanya.
Bagi yang mendaftar melalui SBMPTN mendaftar akan mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2020 dengan 14 sesi yang terdiri dari dua sesi setiap hari dan terlaksana di 74 Pusat UTBK PTN.
Hasil UTBK 2020 hanya berlaku bagi penerimaan mahasiswa baru tahun 2020 dan akan diberikan pada peserta secara individu.
Selain itu, hasil UTBK dapat digunakan oleh PTN dalam pelaksanaan penerimaan mahasiswa baru jalur Seleksi Mandiri 2020.
"Jadi itulah beberapa hal - hal prinsip perbedaan tahun lalu dan tahun ini, sedangkan untuk hal - hal pemeringkatan SNMPTN dilakukan oleh skolah masing - masing," jelasnya.
Selain itu juga ada penerapan Single Sign On (SSO) sekaligus menjadi tahap awal pendaftaran bagi calon peserta SNMPTN, UTBK, dan SBMPTN 2020. Ia menjelaskan bahwa setiap peserta diwajibkan memiliki akun LTMPT dengan melakukan registrasi akun melalui laman http://portal.ltmpt.ac.id.
Ia menjelaskan bagi siswa pendaftar dari keluarga kurang mampu secara ekonomi dapat mengajukan bantuan biaya pendidikan melalui program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) atau Afirmasi Pendidikan Daerah 3T (Adik).