Denpasar (ANTARA) - Institut Seni Indonesia Denpasar menerima sebanyak 83 orang calon mahasiswa baru tahun akademik 2020/2021 yang telah lulus dari hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
"Penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2020/2021 tidak berhenti pada jalur SNMPTN, namun pada bulan Juli mendatang akan dibuka jalur SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Jalur SBMPTN ini akan ditentukan melalui tes tulis yang telah ditentukan oleh tim dari pusat," kata Rektor ISI Denpasar Prof Dr I Gede Arya Sugiartha, SSKar, MHum, di Denpasar, Jumat.
Terkait dengan sistem tes SBMPTN di tengah situasi pandemi COVID-19, Prof Arya mengatakan pihaknya akan mengikuti aturan dari pemerintah pusat.
"Kami akan mengikuti aturan dari pemerintah, bagaimana sistem tesnya. Karena kita tidak tahu kapan COVID-19 ini akan berakhir. Pokoknya semua yang telah dijadwalkan akan jalan, meskipun dengan sistem yang berbeda," ujar guru besar seni karawitan itu.
Selain membuka jalur SBMPTN, pihaknya juga akan membuka seleksi jalur Mandiri pada bulan Agustus mendatang, karena masing-masing perguruan tinggi diberikan kuota 30 persen untuk menerima mahasiswa baru secara mandiri.
Prof Arya menambahkan, kuota penerimaan mahasiswa baru di ISI Denpasar untuk tahun akademik 2020/2021 tetap sama seperti tahun sebelumnya, yaitu 600 orang mahasiswa baru.
"Hanya saja kami meningkatkan jumlah penerimaan mahasiswa baru di Program Pascasarjana, karena kami akan membuka Prodi S2 Desain," ucapnya.
Baca juga: ISI Denpasar jadi penyelenggara pusat UTBK pada SBMPTN 2020
Sementara itu, Wakil Rektor Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni ISI Denpasar Prof Dr I Nyoman Artayasa, MKes, mengemukakan dari 83 calon mahasiswa baru yang diterima melalui jalur SNMPTN, Program Studi (Prodi) Desain Komunikasi Visual yang paling banyak diminati yakni 24 orang.
Kemudian Desain Interior (12 orang), Prodi Tari (11 orang), Prodi Fotografi (10), Prodi Seni Drama, Tari dan Musik (10 orang) dan sebagainya.
Calon mahasiswa baru tersebut tidak saja berasal dari berbagai siswa SMA/SMK di Bali, namun juga beberapa provinsi di Tanah Air, bahkan ada yang berasal dari luar negeri.
Prof Artayasa merinci kuota penerimaan mahasiswa baru untuk jalur SNMPTN sebanyak 30 persen, SBMPTN 40 persen dan sisanya 30 persen melalui jalur Mandiri.
"Untuk jalur SNMPTN ini ada beberapa program studi yang belum terpenuhi kuotanya dan itu akan dipenuhi pada periode berikutnya, sampai dengan daya tampung dalam satu kelas terpenuhi," ucapnya.
Daya tampung di jalur SNMPTN, kata Prof Artayasa, sebenarnya 145 mahasiswa untuk yang S1, belum termasuk untuk yang D4.
"Secara keseluruhan memang belum terpenuhi kuotanya di SNMPTN karena hanya 83 orang. Tetapi yang bagus bagi kami adalah semua prodi sekarang sudah terisi. Jadi sudah ada peningkatan dari tahun ke tahun," ujarnya.
Mengenai seleksi Jalur SBMPTN, ada perubahan jadwal untuk Ujian Tulis Berbasis Komputernya (UTBK) yakni pendaftarannya 2-20 Juni 2020, pelaksanaan UTBK 5-12 Juli, dan pengumuman SBMPTN pada 25 Juli 2020.
"Materi tes yang diujikan adalah hanya Tes Potensi Skolastik dan jaraknya diatur sesuai dengan protokol COVID-19. Mudah-mudahan saat itu COVID-19 sudah hilang," kata Prof Artayasa.
Dia menambahkan, di tengah situasi pandemi COVID-19, proses pembelajaran "online" di ISI Denpasar berjalan dengan baik, karena para dosen sudah melaksanakan melalui WA grup, zoom, google meet dan lainnya. Bahkan ujian proposal mahasiswa S2 juga dilaksanakan dengan aplikasi zoom.
Sedangkan untuk mata kuliah yang berisi praktik akan diundur pada akhir semester, atau sekitar bulan Juli mendatang. "Mungkin akan ada perpanjangan di semester ini untuk mengejar proses belajar-mengajar yang belum genap," katanya.
ISI Denpasar terima 83 calon mahasiswa baru dari SNMPTN
Jumat, 10 April 2020 16:38 WIB