Denpasar (Antara Bali) - Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menegaskan kasus kekerasan di Mesuji, Provinsi Lampung, harus diusut tuntas melalui pembentukan tim pencari fakta (TPF).
"Dengan dibentuk TPF, nantinya kasus tersebut akan menjadi jelas. Jika tidak, bisa saja kasus tersebut berpotensi dimanipulasi secara politik," kata Anas di Denpasar, Minggu.
Seusai menghadiri kegiatan jalan santai Partai Demokrat Bali, ia mengatakan, pembentukan TPF merupakan langkah tepat. Karena dengan dibentuk TPF, akan dapat memperjelas hingga terjadi kasus pembantaian itu.
Dengan demikian, kata dia, sehingga nanti tergambar dengan terang, apa sebabnya dan apa solusinya ke depan. Ini biar tidak simpang siur, biar tidak menjadi isu politik.
Ia tidak mau berspekulasi tentang kebenaran video keji tersebut. "Kita tunggu TPF bekerja. TPF diberi waktu 30 hari kerja," ucapnya.
Sebelum ada hasil resmi dari TPF, Anas meminta agar semua pihak tidak mengembangkan isu tersebut menjadi melebar.
"Spekulasi-spekulasi yang tidak perlu kita jauhi sebelum ada keputusan TPF. Tim sedang bekerja, percayakan pada mereka yang sudah mulai bekerja," ujarnya.(*)