Denpasar (Antara Bali) - Murid sekolah dasar dan siswa SMP dari masyarakat kurang mampu di Bali kini tercatat 92.926 pelajar, sedangkan kalangan buta aksara berusia 15-44 tahun mencapai 233.385 orang.
Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Bali I Ketut Teneng di Denpasar, Minggu menyebutkan, isu aktual dalam bidang pendidikan di daerah ini juga soal pengangguran terbuka usia SD, SMP, SMA/SMK dan perguruan tinggi yang mencapai 66.470 orang.
Selain itu siswa putus sekolah dari jenjang pendidikan SD, SMP dan SMA/SMK tercatat 1.315 orang serta lebih dari 2.216 tamatan SD tidak melanjutkan pendidikan ke SMP.
Kemudian lebih dari 3.965 tamatan SMP tidak melanjutkan ke SMA/SMK akibat berbagai faktor, terutama ketidakmampuan orang tua membiayai kelangsungan belajar bagi putra-putrinya, kata Ketut Teneng.
Untuk memperbaiki kondisi tersebut, tambahnya, Pemprov Bali terus mengalokasikan dana, selain kucuran dari pemerintah pusat, guna mendukung bidang pendidikan tersebut.(*)