Badung (ANTARA) - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Badung, Bali, meluncurkan inovasi Pustaka Gita atau Perpustakaan Digital yang menyediakan layanan untuk masyarakat umum dan penyandang tuna netra.
"Saya mengapresiasi aplikasi Pustaka Gita, karena dapat memberikan layanan bacaan bagi masyarakat penderita disabilitas khususnya tuna netra," ujar Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa, saat peluncuran perpustakaan digital di Mangupura, Senin.
Selain dapat digunakan bagi penyandang disabilitas netra, inovasi Pustaka Gita tersebut dapat dimanfaatkan oleh pelajar Sekolah Dasar setempat dapat membaca dan belajar buku-buku pelajaran melalui perpustakaan digital.
"Kami sangat mengapresiasi, karena dengan adanya perpustakaan ini masyarakat tuna netra bisa mendapatkan informasi dengan menggunakan huruf braille dan pelajar SD dapat mengakses buku-buku yang belum ada di perpustakaan sekolah," kata Wabup Suiasa.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Badung, Ni Wayan Kristiani menjelaskan, peluncuran perpustakaan digital itu bertujuan untuk meningkatkan minat baca anak melalui laptop siswa yang dimiliki.
Selain itu, inovasi itu diharapkan dapat mewujudkan kelompok penyandang disabilitas netra mandiri dan terciptanya generasi muda badung yang cerdas dan berkualitas.
"Hari ini kami meluncurkan perpustakaan digital dan kami akan masukkan program perpustakaan digital ini ke seluruh laptop yang dimiliki siswa guna mempermudah mereka dalam pembelajaran dan meningkatkan minat baca"" katanya.
Sementara itu, Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional Sri Sumekar yang menghadiri kegiatan peluncuran tersebut berharap, kabupaten dan kota lain yang ada di Bali nantinya akan dapat meniru perpustakaan digital yang telah ada di Kabupaten Badung.
"Kami mengapresiasi peluncuran perpustakaan digital di Badung ini karena di era digital semuanya harus tanggap dengan kemajuan teknologi dan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Badung sudah melakukan hal itu melalui inovasi ini," katanya.