Denpasar (Antara Bali) - Ketua Komisi I DPRD Bali I Made Arjaya berharap pembentukan Komisi Informasi Publik (KIP) Bali diharapkan mampu membawa aspirasi masyarakat Pulau Dewata terkait dengan kebutuhan informasi.
"Oleh karena itu, kami ingin memilih orang-orang terbaik demi kepentingan masyarakat kita. Orang yang memegang teguh transparansi, akuntabilitas, dengan harapan mampu meniadakan korupsi," kata Arjaya di sela-sela uji kelayakan dan kepatutan calon anggota KIP Bali, di Denpasar, Senin.
Arjaya yang merupakan ketua tim penguji dalam tes tersebut juga menandaskan pentingnya komisioner KIP yang terpilih nanti memegang konsistensi dan mampu berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar dapat menjalankan tugasnya dengan optimal.
"KIP itu berfungsi sebagai mediator dan katalisator dalam hal keterbukaan informasi. Bukan bertugas menggali dan memunculkan masalah. Karena sifatnya komisi pasif, jadi masyarakat diberikan keleluasaan yang seluas-luasnya untuk menyampaikan sesuatu," ujarnya.
Tercatat 13 calon komisioner yang berhak mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di DPRD Bali yakni I Gede Agus Astapa, IGA Alit Suryawati, I Dewa Made, Amertha Dhana Putra, Luh Putu Anggreni, Ketut Anjasmara, Gunadjar, I Nyoman Gde Legawa Partha, Ida Bagus Radendra Suastama, I Made Raka Suwarna, Gede Santanu, I Gusti Agung Gede Agung, Widiana Kepakisan, I Gusti Ngurah Wirajasa, dan I Gusti Ngurah Wisnu Wardana.*
DPRD Bali Harapkan KIP Bawa Aspirasi Masyarakat
Senin, 21 November 2011 18:32 WIB