Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali berencana mengembangkan usaha ekonomi terpadu perempuan perdesaan di Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, pada 2012.
"Program itu sebagai upaya untuk membantu meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat Nusa Penida di tengah kondisi alam yang kering," kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Provinsi Bali Putu Astawa, di Denpasar, Minggu.
Menurut dia, bentuk pemberdayaannya melalui pengintegrasian pemeliharaan ternak babi, produksi olahan kelapa, hingga pemasarannya dan pengolahan kotoran babi menjadi biogas.
"Biogas tersebut kemudian dapat digunakan oleh kaum ibu-ibu Nusa Penida untuk memasak produk olahan kelapa berupa minyak goreng, minyak kelapa murni (virgin coconut oil) hingga membuat berbagai bentuk penganan lain," ujarnya,
Batok kelapa, lanjut dia, dapat pula dibentuk sedemikian rupa menjadi barang kerajinan.
"Ide ini sebenarnya berawal dari kunjungan Pak Gubernur ke Nusa Penida. Dilihat bahwa daerah itu kaya potensi pohon kelapa. Namun, penduduk di kawasan itu umumnya hanya memanfaatkannya dalam bentuk kelapa ke wilayah daratan Klungkung," katanya.(**)