Denpasar (Antara Bali) - Perairan laut Bali kaya akan jenis ikan hias, apalagi di daerah Tulamben, Bali bagian timur memiliki koleksi beraneka ragam jenis dan bentuk yang bagus, cukup disenangi pencinta binatang laut luar negeri, namun hasil tangkapannya terbatas.
Sementara pengusaha ikan hias di Bali belum mampu melakukan budidaya ikan hias air laut karena kurang modal dan belum menguasai teknologi, supaya ikan tetap sehat dan lincah hingga di tangan konsumen, kata pengusaha dan eksportir ikan hias, I Putu Sarwa di Denpasar, Rabu.
Belum ada usaha budidaya ikan hias air laut yang dapat diandalkan di daerah Bali dalam memenuhi permintaan pasar dan kondisi itu merupakan salah satu masalah yang dihadapi dalam meningkatkan volume maupun perolehan devisa perdagangan tersebut.
Pemburu ikan hias hidup di laut, terutama nelayan dari luar kadang-kadang mengabaikan kelestarian terumbu karang dan hanya beberapa kelompok nelayan di daerah ini yang mampu menangkap komoditas ekspor itu tanpa merusak lingkungan.
Kualitas ikan hias hidup yang ditangkap menggunakan alat peledak relatif rendah. Selain merusak terumbu karang di laut, penangkapan dengan peledak juga menyebabkan daya tahan ikan relatif pendek sehingga dikhawatirkan mati sebelum tiba di negara konsumen.(**)