Denpasar (Antara Bali) - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Dewan Konsultasi Bisnis ASEAN di Bali International Convention Centre, Nusa Dua, Kabupaten Badung pada 16-18 November 2011 menyoroti tiga persoalan utama yang terjadi di negara-negara kawasan Asia Tenggara itu.
Direktur Eksekutif ASEAN Business Advisory Council (BAC) Ruben Hattari di Denpasar, Rabu, mengatakan, pembahasan tiga persoalan utama itu sebagai langkah awal dalam menyikapi posisi Masyarakat Ekonomi ASEAN (AEC).
Ketiga persoalan utama yang disoroti ASEAN-BAC itu adalah perubahan iklim dan krisis pangan dunia; konektivitas ASEAN dalam konteks pengembangan infrastruktur; dan kewiraswastaan dan peran inovasi dalam pembangunan ekonomi regional.
"ASEAN-BAC terus aktif memajukan kemitraan sektor swasta nasional guna mencapai perpaduan bagi terciptanya AEC pada 2015," katanya.
Ruben mengemukakan bahwa ASEAN-BAC memberikan kesempatan kepada kalangan swasta mengenai implementasi kerja sama ekonomi ASEAN dan mengidentifikasi bidang-bidang prioritas sebagai bahan pertimbangan bagi para pemimpin ASEAN dalam "ASEAN Leaders Summits".
Dalam KTT ASEAN-BAC, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menjadi pembicara bersama Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, dan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Sofjan Wanandi.
Selain itu Managing Director Khazanah Nasional Berhad Tan Sri Azman Mokhtar, CEO CIMB Group Dato, Sri Nazar Razak, dan President Microsoft International Jean Phillipe Courtois.(**)
