Denpasar (Antara Bali) - Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Bali Nyoman Partha mengatakan, berbagai aset dan lahan di Bali jangan mudah dilepaskan pada investor untuk meminimalisasi munculnya konflik-konflik di Pulau Dewata.
"Dengan investasi besar-besaran dikhawatirkan ke depan akan membuat masyarakat Bali posisinya akan tersisih, seperti yang dialami masyarakat Betawi Rempug," kata Nyoman Partha di Denpasar, Jumat.
Menurut dia, kini masyarakat Bali harus bersatu-padu meningkatkan kualitas diri mengambil berbagai posisi penting dalam industri pariwisata khususnya, jangan posisi itu hanya dipegang oleh masyarakat luar Bali.
"Satu-satunya jalan, masyarakat Bali harus berupaya meningkatkan kualitas SDM-nya. Jika manusia-manusia Bali sudah mempunyai kapabilitas yang memadai, tentu untuk menggiatkan investasi tidak selalu bergantung pada investor luar," ujar politisi yang membidangi pendidikan, kesra, dan pariwisata itu.
Idealnya, masyarakat Bali dapat berkompetisi memegang posisi-posisi penting dan menentukan, serta jangan mau hanya menjadi pekerja.(**)