Denpasar (ANTARA) - Wirausaha Muda Jepang yang tergabung dalam Junior Chamber International District Kinki Jepang menawarkan kerja sama kepada pengusaha muda Junior Chamber International (JCI) Daerah Bali.
"Salah satunya adalah kerja sama program magang atau pun tenaga kerja asal Bali yang bekerja ke Jepang siap difasilitasi," kata Ketua Junior Chamber District Kinki Jepang Matsuda Kuni di Denpasar, Jumat.
Sebanyak 150 delegasi wirausaha muda Jepang peserta "Global Training School" di Bali dijamu Pemerintah Kota Denpasar bersama kalangan wirausaha muda Bali pada Selasa (4/6) malam.
Lebih lanjut Matsuda San menyampaikan bahwa di Jepang terdapat 94 chamber dengan 5.000 anggota yang tergabung dalam sebuah aplikasi.
"Melalui aplikasi tersebut ke-5.000 anggota tersebut bergabung dan berdiskusi tentang berbagai hal yang tujuannya memajukan bisnis dan usaha mereka," ujar Matsuda Kuni.
Karena diskusi menjadi awal dari kerja sama bisnis yang saling menguntungkan. Pihaknya berharap kalangan wirausaha muda Bali dapat meniru langkah sukses tersebut.
Matsuda juga mengapresiasi sambutan hangat Pemerintah Kota Denpasar serta jajaran wirausaha muda Bali. Dijelaskan bahwa sebagian anggota bergerak dalam bidang properti, konstruksi, edukasi dan lainnya.
Dalam program "Global Training School" ini para wirausaha muda Jepang diajak berkunjung ke Nusa Lembongan (Klungkung) dan green school.
"Di Nusa Lembongan kami berdiskusi dan mengajar di SMA setempat," kata Matsuda menjelaskan.
Dalam kegiatan tersebut delegasi GTS mengajarkan tentang kewirausahaan dan mencari solusi untuk menangani masalah sampah plastik di perairan Lembongan yang terkenal indah. Hari kedua rombongannya mengunjungi salah satu green school di Bali.
"Setelah dua kunjungan tersebut kami akan memberikan rekomendasi solusi terbaik penanganan masalah sampah plastik di Bali agar tidak mengganggu pariwisata Bali," ucapnya.
Wali Kota Denpasar yang diwakili Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Wayan Gunawan menyambut baik kunjungan delegasi JCI Kinki District Jepang tersebut. Pihaknya berharap kerja sama antara wirausaha muda Jepang dan Bali dapat terwujud.
"JCI sebagai lembaga independen internasional diharapkan mampu memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan perekonomian kreatif di Kota Denpasar," ujarnya.
Melalui kegiatan ini Pemerintah Kota Denpasar berharap akan terbuka peluang usaha dan menjadi jembatan kerja sama berbagai investasi pemerintah maupun bisnis.
Kegiatan GTS ini merupakan kunjungan kedua kalinya setelah di tahun 2007 juga melakukan hal yang sama. Dalam kegiatan GTS ini JCI Jepang menyasar negara-negara Asia seperti Vietnam, Bangladesh, Laos dan lainnya. JCI Bali pun sempat berkunjung ke Jepang sebagai kunjungan balasan.
JCI Jepang tawarkan kerja sama pada pengusaha muda Bali
Jumat, 7 Juni 2019 13:27 WIB