Denpasar (ANTARA) - Para pegolf dan pebisnis dari sejumlah negara di kawasan Asia Pasifik yang tergabung dalam Junior Chamber International (JCI) akan bertemu di Bali dalam ajang International Network Friendship Golf (INFG) 2024 pada 3 Agustus tahun ini.
"Sengaja dipilih Bali untuk tempat pelaksanaan INFG 2024, karena Bali merupakan pulau yang indah dan sekaligus untuk meningkatkan kunjungan wisatawan," kata Senate President JCI Senator Rainer Prakuso Tobing, di Denpasar, Sabtu.
Ajang turnamen golf persahabatan yang akan digelar di New Kuta Golf Bali, Kabupaten Badung, Bali pada 3 Agustus 2024 itu akan diikuti sekitar 150 peserta, dari dalam dan luar negeri.
"Yang sudah konfirmasi hingga saat ini di antaranya dari Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, dan Hong Kong serta sejumlah negara lainnya," ujar Rainer dalam acara peluncuran International Network Friendship Golf (INFG) 2024 itu.
Baca juga: Pegolf Indonesia tampil gemilang pada International Junior Golf
Sedangkan peserta dari Indonesia, tidak saja para anggota JCI dan para senator JCI, tetapi juga para direksi badan usaha milik negara/daerah, pengusaha anggota Kadin, Hipmi, dan lainnya serta masyarakat umum.
"JCI ini ada sekitar 200 ribu anggotanya yang tersebar di 130 negara. Rangkaian acara turnamen golf tersebut juga akan disiarkan secara langsung melalui berbagai kanal media sosial, sehingga dapat diketahui secara meluas oleh para anggota dan masyarakat umum," ujarnya pula.
Menurut Rainer, salah satu prinsip yang harus dipegang sebelum berbisnis, tentunya dimulai dari pertemanan dan membangun jaringan. Hal tersebut salah satunya dapat dirajut melalui ajang turnamen golf.
"Mengapa kegiatan ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan, karena mereka yang ke Bali tentu akan datang bersama anggota keluarganya. Selain itu mereka juga akan mengunjungi sejumlah objek wisata di Bali," katanya lagi.
Baca juga: Indonesian Masters tawarkan pengalaman kompetisi golf kelas dunia
Tujuan lainnya, tentu untuk membangun koneksi pimpinan dan anggota JCI dengan para mitra dan masyarakat umum, serta memasyarakatkan dan meningkatkan kegemaran berolahraga khususnya golf.
Ira Kusumawardani selaku Project Director INFG 2024 mengatakan ajang INFG 2024 menjadi momentum penting untuk mengenalkan tempat-tempat wisata yang ada di Bali dan potensi yang dimiliki.
"Selain ber-golf, sudah tentu juga terjalin networking dan kami harapkan 'event' golf ini dapat menjadi agenda rutin tahunan," ujarnya.
Selanjutnya, menurut Ira, tentunya dapat memberikan manfaat bagi UMKM, karena akan ada booth (stan) pameran yang akan menampilkan produk-produk kerajinan dari Bali.
"Ini menjadi kesempatan bagi pebisnis untuk mempromosikan produk-produk dari Bali, apalagi kalau mereka ingin ekspor. Tak hanya itu, para peserta juga diagendakan untuk mengunjungi sejumlah objek wisata di Bali dan juga sentra-sentra UMKM," kata Ira.
Gde Sumarjaya Linggih, salah satu JCI Senator dari Bali berpandangan ajang INFG 2024 menjadi angin segar bagi pariwisata Bali yang belum sepenuhnya pulih dari dampak pandemi COVID-19.
"Bali juga memiliki produk-produk yang bagus dan berkualitas, yang tentunya bisa diperkenalkan lewat ajang ini. Di samping juga bisa memberikan dampak ekonomi bagi daerah di luar Bali karena Bali merupakan hub tourism," ujar pria yang juga anggota DPR ini.