Denpasar (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra menekankan peran penting arsip untuk keberlanjutan informasi antargenerasi dan sekaligus menjadi memori kolektif daerah dan bangsa.
"Mengingat nilai pentingnya arsip, maka perlu dikelola dengan baik sehingga mampu memberikan manfaat bagi kemajuan masyarakat," kata Dewa Indra dalam Rapat Koordinasi Penyusunan Program Pengawasan Kearsipan Tahun 2019, di Denpasar, Selasa.
Dia berharap para staf serta jajaran pimpinan badan kearsipan di seluruh kabupaten/kota mampu memaknai nilai penting dinas kearsipan serta menjauhkan pikiran dan anggapan negatif mengenai badan kearsipan.
"Mindset yang keliru jika menganggap dinas kearsipan adalah posisi yang tidak strategis. Harus dipahami bahwa tugas-tugas kearsipan, suatu arsip bisa berperan bagi pendidikan, bagi keberlanjutan informasi antargenerasi, saya kira tidak ada yang meragukan itu," ujar mantan Kepala Pelaksana BPBD Bali itu.
Menurut Dewa Indra, tanpa arsip yang baik, maka akan putus informasi. "Apa yang dibuat saat ini, atau oleh pendahulu kita akan kehilangan jejaknya, tanpa arsip yang rapi dan mudah ditemukan," ucapnya.
Dewa Indra juga mengapresiasi prestasi Pemprov Bali, khususnya Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, yang memperoleh penghargaan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dan Bali memperoleh peringkat kedua untuk wilayah Indonesia Timur.
"Saya yang datang langsung ke Makassar untuk menyaksikan pemberian penghargaan tersebut karena memandang pentingnya tugas dan fungsi kearsipan bagi pemerintahan," ujarnya.
Dia juga mengapresiasi hasil kerja Dinas Kearsipan dan Perpustakaan yang diakuinya memiliki sistem dan fasilitas yang baik untuk menunjang penyimpanan dan pencarian arsip dengan cepat dan efektif.
"Saya lihat sendiri bagaimana kondisi penyimpanan arsip kita, dokumen yang diminta bisa dengan mudah didapatkan dan ke depan, harus kita tingkatkan lagi," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Bali Luh Putu Haryani mengatakan rakor yang diadakan secara berkala ini juga menyerahkan hasil laporan monitoring tindak lanjut pengawasan kearsipan Tahun 2018 serta penyerahan laporan audit kearsipan internal.
"Semuanya sebagai bahan pembenahan di masing-masing dinas kearsipan kabupaten/kota serta lembaga lain. Saya harapkan jika masih ada yang tercatat mendapatkan nilai buruk agar tetap semangat untuk memperbaiki diri," ujar Haryani. (*)
Sekda Bali: arsip itu penting untuk keberlanjutan informasi antargenerasi
Selasa, 30 April 2019 17:24 WIB