Gianyar, Bali (ANTARA) - Kabupaten Gianyar membangkitkan budaya lokal lewat HUT ke-248 yang bertema Satya Premana Winangun Loka Budaya yang berarti kekuatan jiwa membangkitkan budaya lokal dalam menghadapi tantangan arus budaya.
Perayaan HUT Gianyar tahun 2019 diawali dengan apel yang berlangsung dengan khidmat di Lapangan Astina Gianyar, Jumat.
Prosesi sakral yang dilakukan berupa pemercikan tirta terhadap lambang kebanggaan Kabupaten Gianyar “Dharma Raksata Raksita” oleh Wakil Gubernur Bali Cokorda Artha Ardana Sukawati, yang juga mantan Bupati Gianyar.
Dalam apel itu, Cok Ace panggilan akrab Wagub Bali itu didampingi Bupati Gianyar Made Mahayastra, Wakil Bupati Anak Agung Gde Mayun, Ketua DPRD Gianyar beserta jajaran, Forkopimda, Sekretaris Daerah Kab.Gianyar, beserta pejabat terkait lainnya.
Dalam amanatnya, Gubernur Bali Wayan Koster yang disampaikan Wagub Bali Cok Ace mengatakan, peran aktif masyarakat sangat positif bahu membahu dalam membangun Gianyar.
“Relevansi kearifan lokal, mesti dipadukan beriring dengan taksu Gianyar sebagai kota seni dan kota pusaka. Saya harap potensi seni budaya terus digali, dan sesuai nilai luhur Tri Hita Karana,” kata panglingsir Puri Ubud itu.
“Bali sudah dikenal berkat keunikannya. Harmoni alam, dan kehidupan bermasyarakat sangat seimbang. Jangan sampai pembangunan menjadi kebablasan. Harus tetap fokus, dan tidak tumpang tindih dengan keajegan budaya, skala niskala harus sejalan,”ucap mantan Bupati Gianyar itu.
Cok Ace menambahkan permasalahan kemiskinan tetap harus diprioritaskan, juga menguatkan desa pakraman, subak, banjar adat. Pembangunan dan budaya harus seimbang dan tidak tumpang tindih.
Wagub Bali itu juga sempat menyinggung terkait perkembangan usai pesta demokrasi yang berlangsung 17 April kemarin.
Ia mengapresiasi antusias masyarakat yang sangat tinggi terlibat dalam pemilihan presiden dan calon legislatif. Itu menandakan masyarakat sudah mulai melek terhadap politik dan ingin terlibat langsung dalam pembangunan bernegara.
“Apapun hasil dari pemilu kemarin, hendaknya masyarakat semua bersatu kembali. Walaupun sebelumnya berbeda bendera, dan pilihan. HUT Kota ini merupakan momentum untuk satukan visi dan bersama membangun Kabupaten Gianyar secara khusus dan Bali secara umum,”pungkas Cok Ace.
Sementara itu, Bupati Gianyar Made Mahayastra berharap, melalui peringatan HUT ke-248 ini, Gianyar semakin kuat membangkitkan budaya lokal dalam menghadapi tantangan arus budaya.
"Kita harus terus menguatkan Gianyar sebagai bumi seni," ujar Bupati Mahayastra.
Seusai apel peringatan HUT di Lapangan Astina Gianyar, rombongan bergerak menuju Taman Makam Pahlawan Gianyar, Kertha Kertya Mandala untuk melakukan ziarah dan tabur bunga