Jakarta (ANTARA) - Jajak pendapat yang dilakukan Roy Morgan pada Maret 2019 memperlihatkan Joko Widodo (Jokowi) unggul dari kompetitornya Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Dikutip dari laman Roy Morgan, Selasa, dalam jajak pendapat tersebut, Jokowi meraih 56,5 persen suara. Suara tersebut turun sebesar 0,5 persen dibandingkan Februari 2019, sedangkan Prabowo mendapatkan 43,5 persen, atau meningkat sebesar 0,5 persen dibandingkan dengan Februari 2019.
Menurut Kepala Eksekutif Roy Morgan Michael Levine, survei bulan ini memperlihatkan Presiden Jokowi masih dalam jalur untuk meraih kemenangan guna meneruskan periode kedua masa jabatan Presiden.
Sementara itu, dalam survei tersebut, dukungan yang kuat diraih Jokowi di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sumatera Utara. Sedangkan Prabowo meraih dukungan yang kuat dari di Jakarta, Jawa Barat, Banten, Kalimantan dan Kepulauan Sulawesi.
Di Jawa Tengah Jokowi unggul dengan 66 persen suara, sementara Prabowo 34 persen. Dukungan terhadap Jokowi juga sangat kuat di wilayah Jawa Timur dan Bali dengan raihan 78 persen dibandingkan Prabowo 22 persen.
Begitu pula di wilayah Sumatera Utara, Jokowi unggul dengan raihan 58,5 persen dibandingkan Prabowo 41,5 persen.
Sementara dukungan yang kuat untuk Prabowo berasal dari Provinsi Jawa Barat, Banten dan Jakarta dengan 52,5 persen, sedangkan Jokowi 47,5 persen.
Begitu pula di wilayah Provinsi Sumatera Selatan, Prabowo unggul dengan perolehan 56,5 persen dibandingkan Jokowi, 47,5 persen.
Prabowo juga meraih keunggulan di kepulauan Sulawesi dengan raihan 61 persen dibanding Jokowi 40,5 persen. Begitu pula dengan kepulaun Kalimantan Prabowo unggul dengan 59,5 persen suara dibandingkan Jokowi 40,5 persen.
Sementara itu, dalam survei memperlihatkan Jokowi unggul di wilayah pedesaan dengan raihan 63 persen dibandingkan Prabowo 37 persen.
Sementara di kalangan perkotaan dukungan kepada Prabowo mencapai 48,5 persen, meningkat 6 persen dalam satu bulan terakhir sehingga semakin mendekatkan jarak dengan Jokowi yang meraih dukungan 51,5 persen.
LSI Denny JA
Hasil survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny J.A. menyebutkan elektabilitas pasanga Jokowi-Ma'ruf Amin unggul telak dari pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menjelang pilpres, 17 April 2019.
"Saat ini, pasangan Jokowi-Ma'ruf masih unggul telak daripada pasangan Prabowo-Sandi. Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf dalam kisaran 56,8 sampai dengan 63,2 persen, sementara elektabilitas Prabowo-Sandi sekitar 36,8 s.d. 43,2 persen," kata peneliti senior LSI Denny J.A., Ardian Sopa, saat memaparkan hasil survei terbarunya bertema "Jokowi di Ambang Dua Periode?" di Kantor LSI Denny J.A., Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa.
Ia menjelaskan tampilan angka elektabilitas masing-masing pasangan calon dibuat dalam bentuk range elektabilitas karena LSI telah memperhitungkan angka elektabilitas masing-masing capres dengan margin of error survei dan asumsi golput yang terjadi secara proporsional.
"Kalkulasi ini dilakukan karena pilpres tinggal 16 hari lagi. Diperlukan proyeksi elektabilitas dengan mempertimbangkan angka margin of error survei dan asumsi golput," kata Ardian.
Survei itu sendiri dilakukan pada tanggal 18 s.d. 26 Maret 2019 dengan menggunakan 1.200 responden. Survei dilakukan di 34 provinsi di Indonesia dengan metode multistage random sampling.
Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Margin of error survei ini adalah 2,8 persen. Selain survei, LSI Denny J.A. juga melakukan riset kualitatif dengan metode FGD, analisis media, dan indepth interview untuk memperkaya analisa survei. Survei ini dibiayai sendiri oleh LSI Denny JA.
Menurut Ardian, keunggulan Jokowi-Ma'ruf hampir merata di semua kantong pemilih. Di pemilih laki-laki Jokowi-Ma'ruf unggul dengan range dukungan 54,8 s.d. 61,2 persen dibanding pasangan Prabowo-Sandi yang rentang dukungannya sebesar 38,8 s.d. 45,2 persen.
Bahkan, di pemilih perempuan, keunggulan Jokowi-Ma'ruf lebih besar dibandingkan segmen pemilih laki-laki. Di pemilih perempuan, dukungan terhadap Jokowi-Ma'ruf berada pada range 58,8 s.d. 65,2 persen, sementara dukungan terhadap Prabowo-Sandi sebesar 34,8 s.d. 41,2 persen.
Dari segmen agama, Jokowi-Ma'ruf masih unggul di pemilih muslim dan unggul telak di pemilih minoritas. Di pemilih muslim, range dukungan Jokowi-Ma'ruf sebesar 55 s.d. 61,4 persen, sementara dukungan terhadap Prabowo-Sandi sebesar 38,6 s.d. 45 persen.
"Di pemilih minoritas, dukungan terhadap Jokowi-Ma'ruf sebesar 74,5 s.d. 80,9 persen, sementara dukungan terhadap Prabowo-Sandi hanya sebesar 19,1 s.d. 25,5 persen," tuturnya.
Bila pemilih muslim dipilah lagi ke dalam asosiasi/kedekatan mereka terhadap organisasi keagamaan, Jokowi-Ma'ruf masih tetap unggul di pemilih yang merasa dekat dengan NU dan pemilih yang merasa tak menjadi bagian dari organisasi mana pun.
"Sementara pemilih muslim yang merasa bagian dari Muhammadiyah, PA 212, FPI, ormas Islam lainnya, cenderung diungguli oleh pasangan Prabowo-Sandi," ujarnya.
Di pemilih yang merasa bagian dari NU (49,4 persen), Jokowi-Ma'ruf unggul telak. Rentang elektabitas Jokowi-Maruf di segmen pemilih NU sebesar 62,4 s.d. 68,8 persen. Sementara itu, rentang dukungan terhadap Prabowo-Sandi sebesar 31,2 s.d. 37,6 persen.
Sebaliknya, di pemilih yang merasa bagian dari Muhammadiyah, rentang dukungan terhadap Prabowo-Sandi sebesar 51,3 s.d. 57,7 persen, sementara dukungan terhadap Jokowi-Maruf sebesar 42,3 s.d. 48,7 persen.
Pada segmen usia, mereka yang usianya di bawah 19 tahun, pasangan Prabowo-Sandi saat ini mengungguli pasangan Jokowi-Ma'ruf. Pada segmen usia dibawah 19 tahun, dukungan Jokowi-Maruf sebesar 43,1 s.d. 49,5 persen, sementara dukungan terhadap Prabowo-Sandi sebesar 50,5 s.d. 56,9 persen.
Pada pemilih usia 20 s.d. 29 tahun, kedua pasangan calon bersaing ketat. Dukungan terhadap pasangan Jokowi-Ma'ruf pada segmen ini, yaitu sebesar 48,3 s.d. 54,7 persen. Sementara itu, dukungan terhadap Prabowo-Sandi sebesar 45,3 s.d. 51,7 persen.
"Di segmen usia di atas 30 tahun (30 s.d. 39, 40 s.d. 49, di atas 50 tahun), Jokowi-Maruf unggul jauh," kata Ardian.
Misalnya, di pemilih yang berusia 30 s.d. 39 tahun, Jokowi-Ma'ruf memperoleh dukungan sebesar 56,3 s.d. 62,7 persen, sementara dukungan terhadap Prabowo-Sandi di pemilih usia ini sebesar 37,3 s.d. 43,7 persen.
Pada segmen pendidikan, pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul di segmen pendidikan menengah ke bawah, sementara di segmen pemilih yang berpendidikan tinggi (pernah kuliah atau di atasnya), pasangan Prabowo-Sandi unggul.
Namun, di segmen ekonomi, Jokowi-Ma'ruf unggul telak di pemilih yang ekonomi menengah dan bawah. Namun, bersaing ketat dengan Prabowo-Sandi di pemilih yang ekonomi atas. (*)
Survei Roy Morgan: Jokowi (56,5) ungguli Prabowo (43,5)
Rabu, 3 April 2019 10:30 WIB