Gianyar, Bali (ANTARA) -
"Kunjungan tersebut dalam rangka persiapan penerimaan Piagam WCC yang direncanakan pada 22 April mendatang, dan persiapan pelaksanaan event internasional terkait pengembangan kerajinan Gianyar sekitar dua tahunan pada tahun 2020," kata Ida Ayu Surya Adnyani, dalam keterangan tertulis yang diterima di Gianyar, Senin.
Rombongan yang dipimpin Plt. Asisten Administrasi Pembangunan, Setdakab Gianyar, I Gede Widarma Suharta diterima Wakil Dekranada Yogyakarta, GKBRAA Paku Alam serta Asisten Perekonomian D.I. Yogyakarta, Tri Saktiana, di Ruang Dalem, Kantor Gubenur D.I. Yogyakarta.
Sebelumnya, Ketua Umum Dekranas Pusat Mufidah Jusuf Kalla yang menyampaikan keputusan World Craft Council menetapkan Kabupaten Gianyar sebagai Kota Kerajinan Dunia atau Wolrd Craft City (WCC). Rencananya penyerahan Piagam World Craft City pada tanggal 22 April 2019 di Gianyar.
“Kita ingin menimba pengalaman dalam mempersiapkan penerimaan piagam. Karena ini skalanya internasional, jadi kami ingin mempersiapkannya dengan matang,” kata Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra.
Selain itu, pihaknya juga ingin belajar tentang penyelenggaraan event yang berskala intenasional untuk memperkenalkan kerajinan Gianyar.
“Dengan ditetapkan sebagai Kota Kerajinan Dunia, kita juga diwajibkan untuk menyelenggarakan event berskala internasional tiap 2 tahun sekali untuk memperkenalkan kerajianan Gianyar ke dunia internasional,” kata Surya Adnyani Mahayastra.
Tujuan Pemkab. Gianyar dan Dekranasda Kabupaten Gianyar mengusulkan Gianyar masuk dalam keanggotaan World Craft City, yakni untuk mengenalkan para perajin Gianyar dengan perajin yang ada di luar negeri.
Dengan tergabung dalam keanggotaan Worlf Craft City akan dapat membuka membuka peluang bagi perajin Gianyar untuk berinteraksi dengan perajin luar negeri, sehingga terjadi alih pengetahuan dan menjalin kerja sama dengan para perajin dari luar sehingga produk-produk seni kerajinan Gianyar bisa tembus pasar global.
“Segala bentuk seni dan kerajinan ada di Gianyar. Dan di dukung para seniman-seniman muda yang kreatif dan inovatif. Sehingga untuk meningkatkan daya saing, diperlukan adanya kerjasama usaha dan teknologi informasi dengan para perajin yang ada di luar negeri,” kata Ny. Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra.