"Pengiriman pasukan kali ini 600 orang, 450 personel Yonif Raider 431 Kostrad dan sisanya dari Yonzipur," kata Surawahadi disela upacara pelepasan pasukan di Dermaga Pelabuhan Peti Kemas Soekarno-Hatta, Makassar, Minggu.
Pada pelepasan prajurit pilihan TNI itu, Pangdam XIV Hasanuddin Mayor Jenderal TNI Surawahadi mengingatkan, agar prajurit melaksanakan tugas sebaik mungkin dalam menjalankan misi pengamaman pembangunan jembatan Trans Papua, infrastruktur yang sebelumnya menimbulkan korban jiwa bagi pekerja pasca penyerangan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Dalam amanahnya, Pangdam XIV/Hasanuddin mengingatkan bahwa tugas ini merupakan kehormatan dan kepercayaan yang diberikan oleh negara kepada para prajurit yang diberangkatkan kesana.
"Kalian memiliki tugas dan tanggung jawab yang tidak ringan dalam menjaga pengamanan pembangunan Trans Papua, termasuk gangguan keamanan dari kekompok separatis bersenjata," tandasnya.
Kendati demikian, lanjut Surawahadi, tugas berat itu akan menjadi ringan apabila melaksanakannya dengan tulus, ikhlas, dan penuh rasa tanggung jawab.
Dia mengingatkan bahwa Prajurit TNI-AD adalah prajurit yang profesional, terlatih dan loyal juga memegang teguh Sapta Marga, dan Sumpah Prajurit, 8 Wajib TNI sebagai pedoman dalam setiap pelaksanaan tugas.
Kedisiplinan, loyalitas, solidaritas dan tetap menjaga moril merupakan ciri prajurit yang mumpuni.
(AL)