Jakarta (Antaranews Bali) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengajak semua pihak untuk mendukung pengembangan industri jamu sebagai produk fitofarmaka nasional.
“Para stakeholder perlu mengembangkan jamu, selain sebagai komoditi kesehatan juga merupakan komoditi ekonomi unggulan yang dapat ikut membangun kemandirian,” kata Puan dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Khasiat jamu telah teruji secara empiris pada manusia selama ratusan tahun sebagai obat tradisional. Saat ini berbagai jenis jamu juga telah teruji secara klinis. Keragaman jamu di Tanah Air juga memperkaya khazanah ilmu pengetahuan dan kesehatan bangsa Indonesia.Berdasarkan data Badan POM tahun 2018, terdapat 795 produsen obat tradisional atau jamu yang terdiri atas 101 Industri Obat Tradisional (IOT) dan 694 UMKM jamu yang tersebar di wilayah Indonesia terutama di Pulau Jawa.
“Penguatan Industri Obat Tradisional perlu disertai dengan pengembangan dan pemanfaatan hasil penelitian obat tradisional menjadi produk fitofarmaka (obat tradisional terstandar), yang melibatkan akademisi, kementerian dan lembaga terkait, industri farmasi dan organisasi profesi,” kata Menko PMK saat kunjungan kerjanya bersama BPOM RI di PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul.
Menurut Puan, jamu sebagai kekayaan Indonesia perlu terus didukung yang dinilainya sebagai kekayaan yang tidak dimiliki negara lain.Menko PMK mengajak semua pihak untuk terus mendukung pengembangan produksi obat herbal yang sudah dilengkapi dokumen pendukung soal efektivitas dan keamanannya di tanah air.
"Saya mengundang seluruh pemangku kepentingan industri jamu untuk bergotong-royong membangun industri jamu sebagai aset nasional yang bernilai budaya dan ekonomi sehingga dapat bersaing dalam pasar global. Kita harus terus mengembangkan potensi-potensi ekonomi berbasis budaya sebagai upaya untuk membangun kemandirian ekonomi bangsa,” kata dia.Baca juga: Puan yakin jamu bentuk kapsul bakal disukai kaum milenial
Baca juga: Majukan UMKM jamu, BPOM gelar Herbal Indonesia Expo 2018
Baca juga: Menko Puan ajak milenial minum jamu
Baca juga: Menko PMK promosikan jamu di markas PBB
(AL)