Negara (Antaranews Bali) - Anggota dan keluarga Komando Distrik Militer (Kodim) 1617 Jembrana, Bali mendapatkan penyuluhan bahaya narkoba, termasuk melakukan tes air kencing.
"Dengan program pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba yang rutin kami lakukan ini, agar prajurit dan PNS di Kodim 1617 Jembrana beserta keluarganya memiliki daya tangkal terhadap bahaya narkoba," kata Kepala Staf Kodim 1617 Jembrana Mayor Infanteri. Ngakan Made Marjana, di Negara, Jembrana, Bali, Kamis.
Sebagai institusi, TNI sudah jelas menyatakan perang terhadap narkoba yang harus dipatuhi seluruh prajurit, untuk tidak terlibat dalam pemakaian atau peredaran narkoba.
Menurutnya, beberapa waktu belakangan, kasus penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Jembrana meningkat, termasuk menjadi daerah lintasan pengiriman antar pulau barang terlarang tersebut.
"Peredaran narkoba di Jembrana sudah masuk ambang bahaya, apalagi ada potensi daerah ini menjadi lintasan penyelundupan narkoba dari luar Bali," katanya.
Dengan prajurit serta keluarga TNI yang bersih narkoba, menurutnya, akan melemahkan sekaligus menumpas jaringan sindikat peredaran gelap nakorba, termasuk yang mencoba masuk dan merusah keluarga besar Kodim 1617 Jembrana.
Gerakan anti-narkoba, katanya, harus diawali dari diri sendiri, keluarga, kesatuan hingga menjadi ke masyarakat umum untuk menuju Indonesia yang berbudaya, berkarakter, bermartabat dan sejahtera.
Kepala Seksi Intel Kodim 1617 Jembrana Kapten Infanteri Nyoman Gde Andika yang unitnya menjadi penyelenggara kegiatan ini mengatakan, dalam penyuluhan peserta mendapatkan pengetahuan jenis-jenis narkotika seperti heroin, morpin, ganja, ekstrasi serta zat adiktif yang masuk dalam golongan narkotika dan psikotropika.
"Peserta juga mendapatkan pembekalan ketentuan pidana untuk kasus penyalahgunana narkotika, yang mengancam pelakunya dengan hukuman berat apalagi sebagai aparat negara seperti TNI," katanya.
Setelah mendapatkan penyuluhan, sebanyak 50 orang anggota TNI, PNS serta keluarganya yang dipilih secara acak melakukan tes air kencing dengan hasil tidak ditemukan mereka mengkonsumsi narkoba. (ed)
Keluarga Kodim Jembrana mendapatkan penyuluhan bahaya narkoba
Kamis, 13 Desember 2018 15:55 WIB