Singaraja (Antaranews Bali) - Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, menargetkan prestasi bidang olahraga di tingkat internasional, setelah mahasiswa Undiksha masuk sebagai kontingen Indonesia untuk kabadi pada Asian Games 2018.
"Jenis olahraga baru yang berpeluang besar bisa diikuti oleh atlet mahasiswa Undiksha di kejuaraan internasional adalah kabadi, woodball, petanque, rugby dan selam," kata Ketua Jurusan Pendidikan Jasmani, Fakultas Olahraga dan Kesehatan (FOK) Undiksha, I Made Satyawan, S.Pd., M.Pd., di Singaraja, Buleleng, Rabu.
Menurut dia, Undiksha sudah membukukan banyak prestasi olahraga di tingkat nasional dan internasional, namun kini pihaknya ingin lebih banyak lagi prestasi di tingkat internasional, apalagi berbagai jenis olahraga baru yang diikuti mahasiswa punya peluang besar menambah prestasi.
"Tentunya, dengan melakukan pembinaan dan pelatihan intensif secara rutin. Kami sudah ada pembinaan prestasi yang sangat mensuport mahasiswa untuk berlatih. Dua kali seminggu juga diarahkan pada spesialisasi masing-masing," katanya.
Berdasarkan data sejak awal 2018, tercacat sudah ada 25 juara tingkat nasional dan internasional yang diraih mahasiswa Undiksha, seperti kejuaraan renang antarmahasiswa se-Indonesia (KAMSI) di Makasar, 25-27 Oktober 2018. "Ada enam medali yang disabet," katanya.
Sementara untuk internasional, salah satunya dalam kejuaraan woodball yang diselenggarakan "Malaysian Woodball Association" dengan prestasi sebagai juara II dan III.
Secara terpisah, Wakil Dekan III FOK, Kadek Happy Kardiawan, S.Pd.,M.Pd., mengatakan untuk mendapat prestasi gemilang itu, bukan perkara mudah. Tetapi harus bersaing dengan perguruan tinggi ternama yang memiliki atlet yang diperhitungkan.
"Namun melihat semangat atlet mahasiswa di Undiksha, kami yakin mereka bisa bersaing dengan atlet mahasiswa dari perguruan tinggi lain di Indonesia, bahkan di dunia," katanya.
Menanggapi hal itu, Rektor Undiksha Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd menyebutkan dirinya mendukung pengembangan minat dan bakat mahasiswa, fasilitas pendukung juga tetap menjadi perhatian.
"Untuk fasilitas terus diupayakan bisa memadai. Untuk yang belum, kami bisa bekerja sama dengan pihak lain, seperti tinju, renang, sehingga nanti kita bisa terus mengembangkan potensi mahasiswa," katanya. (ed)